Peduli Anak Yatim, Ketua Komisi VIII DPR Puji Dedikasi Bupati Tanbu Zairullah Azhar

0

KEPEDULIAN dan dedikasi Bupati Tanah Bumbu (Tanbu) Zairullah Azhar terhadap keberadaan anak yatim di Kalimantan Selatan mendapat pujian dari Komisi VIII DPR RI.

KOMISI yang membidangi agama, sosial, kebencanaan, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di parlemen Senayan Jakarta ini diutarakan Ashabul Kahfi.

Ketua Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PAN ini memberi sambutan dalam pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) ke-2 Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak-Panti Sosial Asuhan Anak (LKSA-PSAA) digelar di Hotel Best Western Banjarmasin, Jumat (7/9/2022) malam.

“Lewat Munas LKSA-PSAA yang kedua ini, bisa meneguhkan keberpihakan pemerintah serta lapisan masyarakat lain dalam urusan anak yatim,” ucap Ashabul Kahfi.

BACA : Peserta Rapimnas Forum Nasional Silaturahmi ke Istana Anak Yatim

Menurut dia, pemerintah daerah dan organisasi kemasyarakatan di Kalsel harus saling membantu dalam urusan anak yatim.

“Sebab, saat ini pemerintah pusat sudah berupaya penanganan masalah anak yatim dan anak telantar dengan memperkuat sumber daya manusia (SDAM) yang lebih baik,” tutur Ashabul.

Dalam amatan politisi PAN ini, justru sosok Bupati Tanah Bumbu Zairullah Azhar bisa menjadi contoh yang baik dalam pengasuhan anak yatim di Indonesia.

BACA JUGA : Proses Pembangunan Istana Anak Yatim di Balangan Terus Berlanjut

“Dari 20 ribu anak yatim yang terdata di Kalimantan Selatan, Zairullah Azhar sudah membantu sebagian dan menyekolahkan beberapa anak asuhnya hingga jenjang pendidikan S2,” tutur Ashabul.

Untuk diketahui, Zairullah Azhar sewaktu menduduki posisi Penjabat Bupati Tanah Bumbu periode 2003-2005, membangun Istana Anak Yatim Darul Azhar di bawah Yayasan Darul Azhar di Jalan Batubenawa, Desa Bersujud, Kecamatan Simpang Empat, Batulicin.

BACA JUGA : Tak Cuma di Tanbu, Zairullah Punya Mimpi Bangun Istana Anak Yatim di Seluruh Wilayah Kalsel

Istana Anak Yatim ini merupakan bangunan termegah di Indonesia dengan bangunan berlantai dua di atas lahan seluas 2 hektare. Bahkan, Istana Anak Yatim Darul Azhar ini menjadi ikon Kabupaten Tanah Bumbu, hingga pengelolaan pun secara profesional saat Zairullah Azhar kembali menjabat Bupati Tanah Bumbu periode pertama (2005-2010).

Komplek Istana Anak Yatim Darul Azhar di Batulicin yang dikelola oleh Zairullah Azhar lewat Yayasan Darul Azhar. (Foto Warisan Budaya Nasional)

Fasilitas pendidikan di Kompleks Istana Anak Yatim Darul Azhar ini terbilang lengkap. Dari taman kanak-kanak, madrasah ibtidaiyah (SD), madrasah tsanawiyah (SMP), madrasah aliyah (SMA) hinga perguruan tinggi; STIKES. Termasuk, sarana pelatihan, kesehatan berupa klinik, koperasi hingga masjid besar bernama Darul Azhar Nurussalam.

BACA JUGA : Memperbaiki Nasib Anak Yatim Indonesia 

Sebagian besar penghuni Istana Anak Yatim berasal dari Kabupaten Tanah Bumbu. Sebagian lain dari kabupaten dan kota di Kalsel, termasuk dari Makassar, Yogyakarta, Lombok, hingga korban tsunami Aceh dan bencana di Papu, pernah diasuh di istana yang dilengkapi asrama putri dan asrama putra ini. Termasuk, fasilitas lainnya.

Bahkan, Istana Anak Yatim yang ada di Batulicin direncanakan oleh Zairullah Azhar yang sempat menjadi anggota DPR RI dari Fraksi PKB dibangun di seluruh Kalsel. Kini di periode kedua sebagai Bupati Tanah Bumbu, keinginan sang dokter ini pun makin membuncah.

BACA JUGA : Rapimnas LKSA dan Anak Yatim se-Indonesia Resmi Dibuka

Sementara itu, Pengasuh Istana Anak Yatim Zairullah Azhar mengaku senang atas kegiatan yang dihadiri 600 lebih pengurus panti dan lembaga kesejahteraan sosial anak se-Indonesia. Mereka bisa hadir dalam Munas II LKSA-PSAA di Banjarmasin dengan satu tujuan untuk mengurus dan memberdayakan para anak yatim.

“Saya juga membawa doa dan harapan baik pada anak-anak yatim kita. Sebagai generasi cerdas dan tangguh untuk masa depan,” imbuh Ketua DPW PKB Kalsel ini.(jejakrekam)

Penulis Akhmad Faisal
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.