REALISASI pendapatan asli daerah (PAD) Kota Banjarmasin sejak Januari-Agustus 2022 diklaim sudah mencapai 65 persen.
DALAM APBD Banjarmasin 2022, potensi PAD dipatok sebesar Rp 405,8 miliar lebih terdiri dari komponen pajak daerah, retribusi daerah hingga hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan serta potensi PAD lainnya.
“Realisasi PAD Kota Banjarmasin tahun 2022 ini sudah berada di posisi 65 persen,” ucap Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Banjarmasin, Ikhsan Budiman kepada jejakrekam.com, Selasa (13/9/2022).
Ini berarti pada lewat paruh tahun 2022 ini, PAD Banjarmasin sudah terealisasi mencapai Rp 260 miliar lebih. Ikhsan berkeyakinan target PAD tahun 2022 ini akan tercapai bahkan melampaui target.
BACA : PAD Tergerek Naik, BPKPAD Banjarmasin Nego Ulang Tunggakan Pajak Parkir Duta Mall
“Ada beberapa sektor sampai akhir tahun akan bisa tercapai bahkan melebihi target. Seperti sektor pajak daerah dan retribusi daerah. Namun, dalam kontribusinya dalam PAD Kota Banjarmasin lebih banyak disumbang pajak daerah,” kata mantan pejabat Pemkab Tanah Bumbu ini.
Untuk jenis pajak daerah yang dikelola BPKPAD Kota Banjarmasin dan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) adalah pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan, pajak penerangan jalan, pajak parkir, pajak sarang burung walet, pajak bumi dan bangunan perdesaan-perkotaan (PBB-P2) hingga bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB). Kemudian, ada pula pajak reklame ditangani Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).
BACA JUGA : Tak Punya Payung Hukum, Bakueda Banjarmasin Kembalikan Pajak Reklame Rp 200 Juta
Data ini didapat Sekda Ikhsan Budiman usai memimpin rapat evaluasi realisasi PAD periode Januari-Agustus 2022 dari unit kerja pendapatan daerah di Aula Kayuh Baimbai, Balai Kota Banjarmasin, Selasa (13/9/2022).
Rapat ini juga dihadiri Asisten II Perekonomidan Pembangunan Setda Kota Banjarmasin Doyo Pudjadi serta Kepala BPKPAD Kota Banjarmasin Edy Wibowo, serta sejumlah kepala SKPD terkait.(jejakrekam)