Dekan FK Sebut Wewenang Tentukan Kouta PMB Jalur Mandiri di Tangan Rektor ULM

0

DISERET namanya sebagai ‘pengusul’ penambahan kuota calon mahasiswa dalam proses penerimaan mahasiswa baru (PMB) jalur mandiri, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat (FK ULM), angkat bicara.

KEWENANGAN soal PMB jalur mandiri itu ada di tangan Rektor ULM, kemudian dibentuk kepanitiaan yang ditetapkan oleh Rektor ULM,” ucap Dekan Fakultas Kedokteran ULM, Dr Iwan Aflanie, MKes, Sp.F kepada jejakrekam.com, Selasa (30/8/2022).

Dia menegaskan dalam hal ini pihak dekanat, khususnya Fakultas Kedokteran ULM justru tidak terlibat dalam Panitia PMB ULM. Faktanya, justru Wakil Rektor I ULM Bidang Akademik Prof Dr Aminuddin Prahatama Putra ditunjuk Rektor Prof Dr  Sutarto Hadi sebagai ketua.

Doktor ilmu kedokteran lulusan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya  ini menjelaskan soal kuota mahasiswa itu ditentukan berdasar pertimbangan. Tahapannya, pertimbangan pertama menghitung rasio jumlah mahasiswa dengan dosen. Saat ini, jumlah dosen di Fakultas Kedokteran ULM lebih dari 60 orang, khususnya program studi (prodi) pendidikan dokter.

“Dari rasio antara dosen yang ada, jelas tidak bisa menerima 200 mahasiswa baru. Ini juga menyangkut keterbatasan ruangan, jadwal dan lainnya di fakultas,” kata dokter yang juga ahli hukum ini.

BACA : Belajar Dari Kasus Unila, Sasangga Banua Soroti PMB Jalur Mandiri Fakultas Kedokteran ULM

Iwan Alfanie menyebutkan pernah pengusulan kuoto 140 mahasiswa baru di Fakultas Kedokteran ULM pada beberapa tahun lalu.

“Itu idealnya memang. Walau pun di atas 140 mahasiswa baru, masih bisa. Tapi, juga harus diperhitungkan ruang gerak antara meja berukuran 1×1 meter agar tidak berdempetan. Kemudian, saat pandemi Covid-19 juga jadi pertimbangan,” kata Iwan Aflanie.

Dokter spealisis forensik dan medilkolegal lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta ini mengatakan justru usulan kouta 140 calon mahasiswa di fakultasnya tidak pernah terealisasi.

“Sekarang malah kouta mahasiswa baru di Fakultas Kedokteran ULM di kisaran angka 160 orang. Ini sejak lima hingga enam tahun lalu,” ungkap Iwan Aflanie.

BACA JUGA : Polemik Penghapusan Tenaga Honorer Jadi Sorotan Forum Wakil Rektor II di ULM

Berdasar data yang diungkap dokter senior dari prodi kedokteran sarjana (PSKPS) Fakultas Kedokteran ULM per angkatan. Yakni, pada 2022 tercatat ada 165 mahasiswa. Kemudian, 161 mahasiswa (2021), 159 mahasiswa (2020) dan 153 mahasiswa (2019) dan pada 2018 terdata 164 mahasiswa.

Dekan Fakultas Kedokteran ULM, Dr Iwan Alfanie, (Foto Dokumentasi Jejakrekam,com)

“Nah, dari data itu, tidak benar ada 140 mahasiswa di Fakultas Kedokteran ULM.  Malah yang terjadi justru ada peningkatan jumlah kuota mahasiswa,” kata dokter yang berpengalaman di bidang forensik di Polda Kalsel dan instutisi penegak hukum lainnya.

BACA JUGA : Tersedia 1.434 Kursi, ULM Diminati 9.847 Calon Mahasiswa Baru

Menurut Iwan Aflanie, bisa saja pihak Fakultas Kedokteran ULM menambah 10 persen dari jatah 160 mahasiswa yang ada. Hal ini berdasar Surat Keputusan Bersama Mendikristik dan Menkes RI Nomor 02/KB/2022 dan Nomor HK. 0108/Menkes/1269/2022 tentang Peningkatan Kuota Penerimaan Mahasiswa Program Sarjana Kedokteran,  Program Dokter Spesialis dan Penambahan Program Studi Dokter Spesialis melalui Sistim Kesehatan Akademik. 

“Berdasar SK Bersama itu sebenarnya bisa, tapi karena keterbatasan ruangan, tahun 2022 ini, kami hanya menerima 165 mahasiswa,” tutur mantan Ketua IDI Kota Banjarmasin ini.

BACA JUGA : Mediasi Pengaduan Siti Aisyah, Komnas HAM Minta Rektor ULM Segera Bikin Klarifikasi

Menurut Iwan Aflanie, memang pihak fakultas yang mengusulkan penerimaan mahasiswa baru, namun bukan terkait penambahan kouta. Dia menerangkan usulan dari Fakultas Kedokteran ULM dengan komposisi 30 persen dari jalur undangan (SNMPTN), 40 persen dari jalur SBMPTN atau seleksi nasional, dan 30 persen dari jalur mandiri.

“Yang pasti, dari komposisi dari jalur penerimaan mahasiswa baru, tidak pernah menyentuh soal penentuan kuota. Sebab, kami sendiri tidak tahu persis berapa kouta resmi di Fakultas Kedokteran ULM yang dikeluarkan pihak kementerian maupun unversitas. Jadi, tidak pernah ada kenaikan kouta yang ditetapkan pihak fakultas,” pungkas Iwan Aflanie.(jejakrekam)

Pencarian populer:https://jejakrekam com/2022/08/30/dekan-fk-sebut-wewenang-tentukan-kouta-pmb-jalur-mandiri-di-tangan-rektor-ulm/
Penulis Asyikin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.