SOSIALISASI Perjanjian Kerja Sama Bank Kalsel dengan Ikatan Pesantren Indonesia (IPI), bersinergi memasarkan salah satu produk Bank Kalsel, yakni pembiayaan umrah lewat program tanpa uang muka dan uang jasa yang sangat kecil, bertempat di Gedung Idham Khalid Banjarbaru, Kamis (14/7/2022).
“BANK Kalsel sebagai bank daerah turut serta dalam pembangunan ekonomi syariah. Jadi kami di sini menyediakan fasilitas biaya talangan umrah bagi Aparatur Sipil Negara dan non-ASN,” ungkap Kepala Bagian Konsumen Divisi Usaha Syariah Bank Kalsel Irfan Adi Muharno.
Adapun kelebihan program ini lanjut Irfan, bagi hasilnya rendah, termasuk tanpa biaya administrasi.
“Untuk nonASN diberikan kemudahan juga, namun sedikit berbeda, mungkin ada tambahan biaya uang muka sebesar 10% dari biaya keberangkatan,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Umum IPI Kalsel KH M. Mukri Yunus menuturkan, peran dari pesantren ini sangat cocok untuk menghidupkan ekonomi syariah, keuangan syariah, dan bank syariah.
Oleh karena itu, Ikatan Pesantren Indonesia Kalsel tahun 2019 lalu bersama Komisaris Utama dan Direktur Utama Bank Kalsel, pada waktu itu berkomitmen diadakan wacana program tahun 2020, namun karena Covid-19, mandek tidak jalan, dan alhamdulillah sekarang ini baru bergerak lagi,” katanya.
“Insya Allah program ini juga yang utama adalah untuk memudahkan hajat masyarakat, sesuai dengan ajaran Islam, yakni ‘Mudahkanlah urusan mereka dan jangan dipersulit, serta senangkanlah mereka jangan mempersempit’. Berarti kita harus mempermudah umat umumnya untuk melaksanakan ibadah tersebut,” tandasnya.
Sosialisasi ini juga dibuka Gubernur H. Sahbirin Noor yang diwakili Staf Ahli Bidang Pembangunan Hukum dan Politik, Sulkan.(jejakrekam)