Kurangi Sampah Plastik Saat Idul Adha, Pemkot Banjarmasin Bagikan 1.800 Bakul Purun

0

PEMERINTAH Kota Banjarmasin terus berupaya untuk mendukung pengurangan penggunaan kantong plastik di Indonesia. Salah satunya dengan cara me-launching Gerakan Kurban Asyik Tanpa Sampah Plastik, bertempat di Lobby Balaikota Banjarmasin, Sabtu (9/7/2022).

DALAM kegiatan launching tersebut, Pemko Banjarmasin memberikan sekitar 1.800 bakul purun kepada 21 perwakilan masjid, langgar, dan musala yang melaksanakan ibadah kurban di Banjarmasin.

Gerakan ini juga menyangkut Peraturan Wali Kota (Perwali) Nom 18 Tahun 2016 terkait pengurangan penggunaan kantong plastik. Ia berharap pula agar nantinya semakin banyak dukungan yang didapatkan dari pihak masjid, langgar, dan musala dalam mengikuti imbauan untuk mengurangi sampah plastik.

“Ini adalah dalam rangka mendukung pengurangan kantong plastik di Banjarmasin dan sesuai juga dengan imbauan dari Kementerian LHK (Lingkungan Hidup dan Kehutanan). Kami berharap Perwali No. 18 Tahun 2016 ini tetap diberlakukan,” ujar Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina kepada awak media.

Ibnu Sina mengatakan, pihaknya juga mengimbau agar panitia kurban melakukan koordinasi dengan pihak Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin agar ada prosedur dalam penyembelihan hewan kurban, khususnya bagaimana menangani limbah dari hasil kegiatan kurban tersebut.

“Kami juga mengimbau agar panitia kurban sebaiknya berkordinasi dengan pihak Dinas Lingkungan Hidup supaya ada prosedur ketika penyembelihan hewan kurban itu terkait nanti limbahnya, baik dalam bentuk darah kurban, jeroan, atau potongan-potongan daging lainnya itu dikubur,” jelasnya.

Ibnu Sina berharap tahun ini tidak ada lagi kejadian limbah kegiatan kurban seperti jeroan dibuang ke sungai dan akhirnya larut, sehingga mengotori sungai.

“Jangan sampai nanti dibuang ke sungai yang menimbulkan limbah, berbulan-bulan baru terurai dan itu sangat mengganggu kebersihan sungai-sungai kita. Jadi, saya ingin tahun ini bisa diawasi betul oleh panitia kurban,” tegas Ibnu Sina.

Ia menjelaskan, jika ada penemuan jeroan atau limbah dari kurban, pihaknya mengimbau agar membuat laporan ke e-lapor atau mengirimkannya ke media sosial dalam bentuk video. Sehingga pihak Pemko Banjarmasin bisa memberikan efek jera kepada pelaku pembuangan limbah kurban ke sungai.

Terkait pemilihan bakul purun yang diberikan kepada 21 perwakilan masjid, langgar, dan musala, Ibnu Sina mengungkapkan bahwa bakul purun tersebut adalah kearifan lokal Kalimantan Selatan dan penggunaannya ini juga untuk membangkitkan ekonomi kreatif di Kota Banjarmasin.

“Bakul ini adalah kearifan lokal Kalsel. Ini juga membangkitkan ekonomi kreatif kitaz termasuk juga pelaku UMKM dan ini bukan hanya permintaan Banjarmasin, tetapi sentra-sentra produksi purun lainnya,” ungkapnya.(jejakrekam)

Penulis Ummu Hani
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.