Bantah Pakai Air Comberan, PDAM Bandarmasih Pastikan Pasokan Leding Mengalir ke Komplek Batuah

0

PENGAKUAN warga Komplek Batuah, Pelambuan, Banjarmasin Barat, Nurhayati (45 tahun) menggunakan air comberan untuk memandikan anaknya, ditepis PDAM Bandarmasih.

AKIBAT menggunakan air kotor yang diduga terkontaminasi itu, anak Nurhayati dilaporkan mengalami gatal-gatal, karena ketiadaan air bersi yang disuplai pabrik air milik Pemkot Banjarmasin itu.

Humas PDAM Bandarmasih Nur Wahid menepis adanya informasi penggunaan air comberan jadi air untuk madi.

“Dari hasil investigasi dan pengecekan ke lapangan, tidak kami temukan ada sumber air comberan seperti diberitakan sebuah media online oleh keluarga Nurhayati,” ucap Humas PDAM Bandarmasih, Nur Wahid kepada jejakrekam.com, Senin (23/5/2022).

BACA : Badan Hukum PDAM Bandarmasih Resmi Berganti Status Jadi Perseroda

Menurut dia, sumber air yang dipakai itu hanya sungai kecil yang berada di wilayah pemukiman warga Komplek Batuah, Pelambuan. “Air yang dipakai itu adalah air sungai yang mengalami pasang dalam,” kata Wahid.

Wahid pun mengaku bersama tim PDAM Bandarmasih juga telah mengklarifikasi soal pengakuan penggunaan air comberan jadi air mandi dari keluarga Nurhayati.

“Sungai di tempat itu mengalami pasang surut. Tidak mungkin menggunakan air comberan,” tegas Wahid.

Ia tak menepis pasokan air bersih ke kawasan itu mengalami kendalan, akibat mengalami kemacetan beberapa hari lalu. Namun, Wahid memastikan hal itu sudah bisa teratasi dengan penanganan sumber kemacetan.

BACA JUGA : Pipa PDAM Sering Bocor, Pakar Kota ULM: Usia Pipa Sudah Tidak Ideal

“Saat ini, air sudah mengalir normal, termasuk yang bisa dinikmati keluarga Nurhayati. Bahkan, tidak ada keluhan lagi yang disampaikan ke PDAM Bandarmasih,” klaim Wahid.

Menurut dia, macetnya suplai air bersih ke komplek itu akibat ada perbaikan pipa yang mengalami kebocoran. “Alhamdulillah, sekarang sudah normal kembali,” tegasnya.

BACA JUGA : Utang PDAM Bandarmasih Rp 150 Miliar, Ibnu Sina: Periode Kedua Akan Kita Gaspol

Bantahan serupa juga dilontarkan Nurhayati saat diwawancarai tim yang diterjunkan PDAM Bandarmasih ke lokasi. Menurut Nurhayati, dirinya tidak pernah menggunakan air comberan atau ‘peceran’ dalam bahasa Banjar untuk keperluan mandi atau bersih-bersih.

“Lebih baik tidak mandi daripada menggunakan air comberan. Kami hanya pakai air sungai, kalau air leding macet,” tegasnya.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.