Sudah Tua Dibangun Belanda, Syaifullah Tamliha : Pintu Air Pakacangan Segera Direhab pada 2023

0

WAKIL Ketua Komisi V DPR RI, Syaifullah Tamliha meninjau kondisi pintu air yang ada di Desa Pakacangan Hulu RT 6, Kecamatan Amuntai Utara Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU).

PENGECEKAN ke lokasi ini dilakukan politisi gaek PPP ini usai mengikuti peringatan Hari Jadi Kabupaten HSU ke-70 di Amuntai. Dengan meninjau langsung ke lokasi, Syaifullah berharap rencana kegiatan rehabilitasi yang akan dilakukan terhadap pintu air sudah bisa digarap secepatnya. Apalagi, pintu air itu kabarnya sudah ada karena dibangun di era kolonial Belanda.

“Untuk dapat merekomendasikan pengusulan proyek pembangunan atau pun rehabilitasi di daerah, tentu saya harus mengecek langsung ke lapangan,” ucap Syaifullah Tamliha kepada jejakrekam.com, Kamis (12/5/2022).

BACA : Dukung IKN Nusantara, Syaifullah Tamliha Usul Bandara Internasional di Kambitin Tanjung

Menurut Ketua DPP PPP Bidang OKK ini, dengan survei di lapangan, segala fakta dan data yang didapat bisa disampaikan ke Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang menjadi mitra kerja Komisi V DPR RI.

Dari hasil peninjauan, Syaifullah mengakui kondisi pintu air di Desa Pakacangan Hulu memang sudah tua. Apalagi, berdasar informasi keberadaan pintu air sudah ada sejak lama, karena warisan dari kolonial Belanda.

BACA JUGA : Jabat Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Syaifullah Tamliha Janji Perjuangkan Kue Pembangunan Kalsel

“Melihat kondisi di lapangan, memang sudah seharusnya pintu air ini direha. Selain sudah tua, sistem buka tutupnya juga masih manual,” ujar anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI ini.

Menurut Syaifullah, keberadaan pintu air ini sangat vital karena mengatur keluar masuknya air sungai untuk pengairan dipersawahan masyarakat. “Kalau disetujui, pintu air ini akan direhabilitasi pada tahun 2023 mendatang,” ujar Syaifullah.

BACA JUGA : Lokasi Strategis, Komisi V DPR RI Yakin Bandara Internasional Terwujud di Kambitin Tanjung

Tak hanya pintu air di Desa Pakacangan, Syaifulah juga berencana meninjau tiga pintu air lainnya. Di antaranya di Desa Kamayahan dan Desa Lok soga. Dalam kunjungannya, Syaifulah Tamliha didampingi Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan Selatan III Fikri Abdurrahman dan Kepala Dinas PUPR Kabupaten HSU Amos Silitonga.(jejakrekam)

Penulis Herry Yusminda
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.