Siap Tempur Menuju Puncak 21 Ramadhan, Juri Festival Salikur Beri Bocoran Penilaian

0

GELARAN Festival Salikur Banjarbaru 2022 yang telah dimulai sejak 1 Ramadhan 1443 akan memasuki tahapan puncak pada malam 21 Ramadhan nanti.

MENUJU tahapan yang paling dinanti-nanti tersebut, tim juri yang terdiri dari para seniman dan budayawan di Banjarbaru, ditambah muda-mudi dari Pawadahan Nanang-Galuh Banjarbaru, juga mulai bersiap-siap.

Bertempat di Studio Lukis Anang Painting, Jalan Bina Permata, Loktabat Utara Banjarbaru, para juri yang dikomando Panitia Koordinator Penjurian, Akhmad Yani, telah melakukan rapat pemantapan dan menyatakan siap untuk turun ke lapangan.

“Alhamdulillah, para juri telah menyatakan siap tempur. InsyaaAllah, kita akan bergerak mendatangi satu per satu titik peserta sesuai yang direncanakan,” terang pria yang akrab disapa Yayan Bass dalam keterangannya, Rabu (13/4/2022).

BACA : Usung Tema Malam 1.000 Bulan, Banjarbaru Bersiap Helat Festival Salikur 2022

Yayan menyebut empat juri dengan latar belakang seniman dan budayawan adalah Muslim Anang Abdullah, Rusli, Endro Budi Raharjo, serta Abdul Marwan.

“Adapun dari Pawadahan Nanang Galuh Banjarbaru  akan diwakili Nanang Yoga, Nanang Handy, Nanang Romeo, dan Galuh Ayu. Penilaian mereka berempat akan diakumulasikan menjadi satu suara. Sehingga, total suara juri nantinya sebanyak lima suara,” beber Yayan.

Lebih jauh Kasi Kesos Kelurahan Landasan Ulin Timur ini menjabarkan, sebagaimana fase-fase yang dijalani oleh peserta, tim juri akan menilai tiga ornamen yang dibuat. Yaitu Gapura, Lampion, dan Tanglong.

BACA JUGA : Banjarbaru Makin Semarak, Warga Ramai-Ramai Bikin Gapura dan Lampion Sambut Ramadhan

Masing-masing ornamen, beber Yayan, memiliki kriteria tersendiri. Untuk Gapura, juri akan menilai dari sisi kreativitas, artistik, dan finishing. Adapun lampion, item yang dinilai ialah kreativitas, artistik, tata letak, dan pencahayaan.

Tim juri Festival Salikur Kota Banjarbaru tengah rapat koordinasi soal penilaian dari peserta. (Foto Istimewa)

Sementara tanglong, penilaian terdiri dari kreativitas, artistik, kontruksi, cahaya, dan finishing. “Rentang nilainya sama; 60 hingga 90. Semua item penilaian tiga ornamen tersebut nantinya digabungkan jadi satu. Dari situlah akan didapatkan nama-nama yang berhak meraih gelar juara,” pungkas Yayan.

BACA JUGA : PPKM Level 2; Banyak Kelonggaran Selama Ramadhan, Satpol PP Banjarbaru Bakal Patroli Lingkungan

Sekadar informasi, gelaran Festival Salikur Banjarbaru 2022 diikuti 37 lingkungan RT yang tersebar di 20 kelurahan di Banjarbaru. Sejak 1 Ramadhan, para peserta sudah menghias lingkungan tempat tinggal mereka dengan mendirikan gapura atau pintu gerbang Marhaban Yaa Ramadhan.

Selanjutnya mulai 11 Ramadhan, lingkungan tempat tinggal peserta sudah mulai berhias dengan lampion. Dan puncaknya mulai malam 21 Ramadhan nanti, di setiap RT peserta sudah harus berdiri sebuah tanglong. Mulai malam 21 Ramadhan yang juga disebut malam salikur tersebut, lingkungan para peserta pun diimbau untuk menyemarakkan giat-giat ibadah 10 malam terakhir Ramadhan. Terkhusus giat itikaf dan shalat malam.(jejakrekam)

Penulis Sheilla Farazela
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.