Anggarkan Dana Pilwali 2024 Rp 66 Miliar, KPU Banjarmasin Siapkan 2.000 TPS Berbasis RT

0

ALOKASI perhelatan pemilihan Walikota-Wakil Walikota (Pilwali) Banjarmasin tahun 2024 dikalkulasi menelan dana Rp 66 miliar. Angka itu pun naik 100 persen dibanding Pilkada Banjarmasin 2020 lalu.

“KAMI sudah mengajukan usulan anggaran Pilwali Banjarmasin 2024 sebesar Rp 66 miliar, naik 100 persen dibanding pilkada sebelumnya hanya Rp 32 miliar pada Februari 2022 lalu,” ucap Ketua KPU Kota Banjarmasin, Rahmiyati Wahdah kepada jejakrekam.com, Senin (21/3/2022).

Berdasar skedul yang dijadwalkan KPU RI, pilkada serentak akan dihelat pada 27 November 2024 usai Pemilu 2024. Rahmiyati menyebut skenario penyiapan anggaran untuk Pilwali Banjarmasin 2024 direncanakan dalam tiga tahun. Dimulai pada APBD Perubahan 2022, APBD murni 2023 dan APBD Perubahan 2023 atau paling lambat di APBD 2024.

BACA : Meningkat, KPU Catat 447.612 Pemilih Sementara di Pilwali Banjarmasin

“Untuk pola anggaran kami serahkan ke DPRD dan Pemkot Banjarmasin. Sebab, kami hanya mengusulkan saja. Dari informasi yang kami dapat, rencananya item anggaran bukan hanya untuk KPU, tapi juga bagi Bawaslu, pengamanan dari kepolisian dan TNI hingga totalnya Rp 90 miliar,” papar Rahmiyati.

Skenario lainnya, menurut dia, jika Pilwali Banjarmasin masuk berada dalam situasi pandemi Covid-19, sehingga biaya penyelenggaraan juga terkait dengan penyediaan alat pelindung diri (APD) dan lainnya.

“Kalau kami hanya mengusulkan, terserah pemerintah kota dan DPRD, apakah nanti akan menggunakan dana cadangan yang masuk dalam APBD,” ucap Rahmiyati.

BACA JUGA : Total Pemilih Sementara Pilgub Kalsel Menurun Dibanding DPT Pemilu 2019

Senada itu, Koordinator Divisi Teknis KPU Kota Banjarmasin M Syafruddin Akbar mengatakan untuk Pilkada 2024 disiapkan 2.000 tempat pemungutan suara (TPS) berbasis rukun tetangga (RT).

“Jumlah TPS ini lebih banyak dibandingkan Pilwali Banjarmasin 2020 lalu. Kalau dulu hanya 1.199 TPS dengan jumlah data pemilih tetap mencapai 447.612 orang. Penerapan pola TPS berbasis RT, karena di Banjarmasin terjadi pemekaran RT hampir terjadi di tiap kelurahan,” papar Syafruddin.

Berdasar data pemutakhiran terakhir, Syafruddin mengatakan jumlah pemilih di Banjarmasin akan terus bertambah. Apalagi, dalam Pilwali 2024 nanti diterapkan model TPS berbasis RT.

BACA JUGA : Diluncurkan: Rabu, 14 Februari 2024, Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024

“Sebelumnya pada Pemilu 2019, satu TPS bisa mengakomodir hak pilih 500 orang, kemudian dipangkas menjadi 300 orang di Pilkada 2020. Ini yang membuat karena TPS dianggap jauh dari tempat tinggal pemilih, membuat angka partisipasi rendah,” tuturnya.

Menurut Syafruddin, tiap bulan selalu diperbarui atau di-update data pemilih yang melibatkan Disdukcapil Banjarmasin dan Bawaslu. Sedangkan, dalam tiga bulan, pemutakhiran data pemilih berkelanjutan mengundang parpol kontestan pemilu.

“Tiap akhir bulan, kami selalu memonitor data terbaru pemilih. Terutama untuk pemilih pemula dan pemilih baru di Banjarmasin. Inilah mengapa pada Pilwali Banjarmasin nanti dialokasikan ada 2.000 TPS,” urai Syafruddin.

BACA JUGA : Anggaran Pilkada 2024 Disiapkan Rp 50 Miliar, Komisi I DPRD Kalsel Monitoring KPU HSS

Mengenai agenda Pemilu 2024 nanti, Syafruddin mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu pelantikan 7 komisioner KPU RI yang baru pada 21 April 2022 nanti.

“Rencananya, tahapan Pemilu 2024 akan dimulai pada Juni nanti. Saat ini, masih dalam pemutakhiran data pemilih berkelanjutan yang disampaikan tiap bulan dan tiga bulan sekali dengan mengundang parpol,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis Sirajuddin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.