Foto : Dokumentasi
TOTAL pemilih sementara yang memiliki hak suara dalam pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Kalsel pada 2020 ini menurun dibanding pemilih tetap pada Pemilu 2019 lalu.
MESKI daftar pemilih sementara (DPS) telah ditetapkan KPU Kalimantan Selatan dalam rapat pleno terbuka di Hotel Treepark Banjarmasin, Selasa (15/9/2020), toh masih ada catatan yang diberikan Bawaslu Kalsel.
Ketua KPU Kalsel Sarmuji memastikan dari data DPS ini akan segera dicermati lagi dengan menerjunkan petugas untuk turun ke desa, sehingga bisa mengakomodir warga yang punya hak suara untuk masuk ke daftar pemilih Pilgub Kalsel 2020.
“Koreksi dari Bawaslu Kalsel akan kami tindaklanjuti. Makanya, DPS yang ada akan segera dikoreksi berdasar hasil pemutakhiran data,” tuturnya.
BACA : Pemilih Sementara Pilgub Kalsel Capai 2,7 Juta Lebih, Ini Rinciannya!
Mantan anggota KPU Tapin ini mengungkap ada 22 nama pemilih yang sama di Kabupaten Tabalong. “Lima nama sudah kita masukkan dalam kategori tidak memenuhi syarat (TMS). Sedangkan, 13 orang sudah dimasukkan ke kategori memenuhi syarat. Sisanya, belum diketahui, karena pihak KPU Tabalong yang akan menelusurinya,” papar Sarmuji.
Ia mengakui dibanding DPT Pemilu 2019, total pemilih di Kalsel mencapai 2.869.166 orang. Untuk DPS Pilgub Kalsel sementara mencapai 2.787.624 pemilih.
BACA JUGA : Meningkat, KPU Catat 447.612 Pemilih Sementara di Pilwali Banjarmasin
Namum, saat diinput dalam DPS Pilgub Kalsel 2020, terjadi pengurangan mencapai 81 ribu lebih. Menurut Sarmuji, pengurangan jumlah pemilih karena banyak pemilih yang meninggal dunia atau termasuk dalam pemilih ganda di DPT Pemilu 2019 lalu.
“Ada juga yang telah pindah alamat. Namun, tidak diketahui domisili terakhirnya. Akhirnya, data pemilih ini tidak dicabut Petugas Pemuktahiran Daftar Pemilih (PPDP). Ini terjadi di Kabupaten Tabalong. Jumlahnya, mencapai tujuh ribu lebih,” kata Sarmuji.(jejakrekam)