Diawali Batapung Tawar, Demi Pulihkan Ekonomi Walikota Ibnu Sina Buka Destinasi Wisata Kampung Arab

0

IMPIAN Walikota Ibnu Sina menyulap Kota Banjarmasin menjadi destinasi wisata berskala nasional bahkan internasional terus diwujudkannya.

USAI kawasan wisata alam Sungai Biuku di Kelurahan Sungai Andai, ketika kasus Covid-19 terus melandai di Banjarmasin, kini giliran destinasi Kampung Arab dengan Festival Arabian Food (Masakan Arab) dikelola Pokdarwis Karindangan di Jalan Antasan Kecil Barat, Kampung Arab, Banjarmasin dibuka Walikota Ibnu Sina bersama Wakil Walikota Arifin Noor dibuka pada Jumat (8/1/2022).

Destinasi wisata kuliner serta bangunan bersejarah berarsitektur Banjar tempo dulu di Kampung Arab ini sempat ditutup selama dua tahun akibat diterpa wabah Corona. Persis di bagian underpass Jembatan S Parman-Pangeran, stan-stan yang menyajikan aneka kuliner khas Timur Tengah dikelola pedagang warga keturunan Arab-Yaman berdetak lagi.

BACA : Wadai Ipau, Kudapan Khas Arab Sentuhan Melayu

Walikota Ibnu Sina bersama sang istri, Siti Wasilah yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Kota Banjarmasin mengawalinya dengan prosesi batapung tawar. Tradisi leluhur Banjar merupakan ritual sakral untuk memulai sebuah pekerjaan yang baik dengan memercikkan air bercampur minyak likat baboreh yang berbau wangi dengan seikat daun pisang layaknya kuas ke lokasi wisata Arabian Food.

“Terpenting di kawasan destinasi wisata Food Arabian ini menerapkan CHSE dan protokol kesehatan. Ini persyaratan yang ditetapkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Di Banjarmasin sendiri, ada 10 destinasi baru, Festival Arabian Food Kampung Arab ini merupakan objek wisata ketiga yang dibuka resmi,” ucap Ibnu Sina.

Kuliner khas Timur Tengah dari Kampung Arab diserbu para pembeli yang sudah rindu karena dua tahun ditutup akibat pandemi Covid-19. (Foto Dokpim Banjarmasin)

Ketua DPD Partai Demokrat Kalsel ini mengakui sebenarnya Banjarmasin masih memberlakukan PPKM level 2. Namun, pada pada tahun kedua pandemi Covid-19 lebih difokuskan pada pemulihan ekonomi, secara bertahap destinasi wisata andalan dibuka secara terbatas.

BACA JUGA : Pemerintah Susun Masterplan, Sungai Biuku Dikembangkan jadi Destinasi Wisata Alam

“Apalagi cakupan vaksinasi di Banjarmasin sudah di angka 79 persen, tinggal 1 persen saja untuk mencapai 80 persen terbentuknya herd immunity (kekebalan komunal). Saat ini, Banjarmasin tengah mengejar vaksinasi untuk sasaran lansia yagn ditarget minimal 60 persen dari capaian sementara 45 persen,” papar Ibnu Sina.

Mantan anggota DPRD Kalsel dari Fraksi PKS ini menginstruksikan agar Dinas Kebudayaan, Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Banjarmasin untuk terus membina pokdarwis yang mengelola destinasi wisata.

“Disbudparpora Banjarmasin juga berkolaborasi dengan Patriot Kota dan Staf Muda Walikota Bidang Pariwisata. Ini penting, karena pembukaan destinasi wisata di tengah pandemi butuh atensi khusus,” tegas Ibnu Sina.

BACA JUGA : Agus Sasirangan Terkesan dengan Masakan Khas Kampung Arab

Begitu dibuka orang nomor satu Balai Kota Banjarmasin, stan-stan yang menyajikan menu kaya rempah seperti nasi mandi, nasi biryani, roti maryam, karih kambing, wadai ipau, bubur karih, lempeng, sop kambing hingga produk pengharum ruangan khas Timur Tengah pun diserbu pengunjung.

Meski sementara waktu dibuka tiap hari Jumat sore, direncanakan kawasan kuliner masakan Arab di Kampung Arab akan dibuka tiap hari. Ini menunggu kondisi pandemi Covid-19 di Banjarmasin terus mengalami penurunan kasus harian bahkan berakhir.

“Semoga saja, pandemi ini berakhir. Sudah dua tahun kami tak berusaha lagi. Alhamdulillah, begitu diizinkan pemerintah kota, sekarang kami bisa berusaha lagi,” kata salah satu pedagang kuliner Arab di Kampung Arab.(jejakrekam)

Penulis Iman Satria
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.