Siaga Banjir Rob Susulan, BPBD Banjarmasin Dapat Jatah Dana Tambahan Rp 500 Juta

0

PREDIKSI Badan Metrologi Klimatologi dan Geofisika mengungkap 19 provinsi, salah satunya Kalimantan Selatan akan kembali dilanda banjir rob dan gelombang tinggi terimbas di kawasan pesisir, pada 18-22 Desember 2021.

KEPALA Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin, Fahuraji mengatakan soal prediksi BMKG sudah diantisipasi sedari dini.

“Kalau bicara banjir rob atau air pasang akibat luapan sungai atau kiriman dari laut, sebenarnya hal yang sudah biasa di Banjarmasin. Sebab, memang Banjarmasin selalu mengalami pasang dalam,” tutur Fahruraji kepada jejakrekam.com, Selasa (14/12/2021).

Hanya saja, menurut dia, pada awal Desember 2021 ini memang debit air pasang atau rob cukup tinggi akibat dampak dari fenomena La Nina. Ini diperparah tingginya curah hujan. “Sejak awal, BPBD Banjarmasin sudah siap siaga. Apalagi, kami diserahi tugas untuk penanggulangan bencana, utamanya memberi perlindungan dan pelayanan kepada masyarakat,” tutur Fahruraji.

BACA : Hampir Seluruh Kecamatan Diserbu Air, BPBD Banjarmasin Sebut Banjir Rob Akibat La-Nina

Menurut dia, dalam menghadapi bencana, BPBD sudah mempersiapkan diri dengan peralatan dan sumber daya manusia (SDM) terutama tim reaksi cepat dan relawan emergensi.

Mengenai informasi dari BMKG soal banjir rob susulan yang terjadi pada 18-22 Desember 2021 nanti, Fahruraji mengatakan pihaknya sudah menyebarkan ke para camat, lurah dan ketua RT di Banjarmasin.

“Intinya, kita harus siap siaga, karena namanya bencana tentu tidak tahu kapan terjadinya. Siap siaga untuk juga termasuk masyarakat untuk mempersiapkan diri. Utamanya, mempersiapkan barang-barang berharga agar ditaruh di tempat yang aman atau tinggi dari rendaman rob,” tuturnya.

Petugas BPBD Banjarmasin saat memantau kondisi rob di Kawasan Kelayan, beberapa waktu lalu, (Foto BPBD Banjarmasin)

Termasuk, masih menurut Fahruraji, surat-surat penting seperti sertifikat tanah dan lainnya agar bisa diamankan atau diselamatkan terlebih dulu. “Nah, jika terjadi banjir rob susulan, maka bisa diselamatkan atau mengungsi nanti, sehingga barang berharga dan surat berharga bisa dibawa ke luar rumah,” kata Fahruraji.

BACA JUGA : Sebar 10 Pompa Air, Dinas PUPR Banjarmasin Janji Anggaran Normalisasi Sungai Lebih Besar

Dalam mengatasi pasca rob di Banjarmasin, Fahruraji mengatakan pemerintah kota berdasar perintah Waliktoa Ibnu Sina telah membentuk tim satuan tugas (satgas), pasukan turbo, BPBD, damkar dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk membersihkan saluran-saluran air tersumbat, hingga mengakibatkan genangan air sampai siang hari.

“Ternyata memang banyak sampah-sampah plastik yang menutup saluran air. Begitu dibersihkan tim gabungan, air pun bisa mengalir lancar, sehingga debit air yang masuk ke saluran juga bisa banyak,” katanya.

BACA JUGA : Banjir Selalu Berulang, Walikota Ibnu Sina Dinilai Tak Serius Tangani Normalisasi Sungai

Fahruraji mengimbau agar masyarakat Banjarmasin turut aktif dan sadar agar tak membuang sampah sembarangan, terlebih lagi dilempar ke saluran air, drainase dan sungai.

“Kita harus membersihkan jalur atau jalan air, sehingga genangan air tidak berlangsung lama. Kebanyakan itu disumbat sampah,” kata Fahruraji.

BACA JUGA : Sering Banjir dan Kebakaran, Dana Belanja Tak Terduga Banjarmasin Kini Tersisa Rp 5 Miliar Lebih

Dia mengungkapkan dalam APBD tahun anggaran 2022, BPBD Banjarmasin mendapat tambahan dana sebesar Rp 500 juta untuk pemetaan risiko bencana atau pencegahan, termasuk menambah peralatan dan sumber daya manusia (SDM).

“Memang dalam APBD juga disiapkan belanja tak terduga (BTT) untuk penanggulangan bencana. Namun, pencegahan bencana jauh lebih utama. Termasuk, BPBD sendiri banyak memiliki relawan, sehingga dari sisi kemanusiaan, para relawan yang turun ke medan bencana atau lapangan butuh pula mendapat tambahan insentif,” pungkas Fahruraji.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.