Pencurian Halte KM 0 Dilakukan Bertahap, Dishub Banjarmasin: Bukan Wewenang Kami

0

PENCURIAN lantai halte KM 0, di sekitar pagar Masjid Sabilal Muhtadin, dikatakan saksi mata sudah dilakukan mulai siang hari.

INI diungkapkan oleh salah seorang warga di sana, yang namanya tak mau disebutkan. Dia menerangkan, bahwa setiap hari selalu bolak-balik ke SPBU terdekat untuk melangsir BBM, dan melihat aksi pencurian ini terjadi. “Saya tahu dan melihat langsung,” ucapnya saat sedang melintas di kawasan itu.

Midun menuturkan, lantai besi itu tak hilang sekaligus. Tapi, satu persatu. Dicongkel dengan batangan besi dan obeng. “Pencuri itu terdiri dari 2 orang. Salah satunya berambut gondrong dan bertato,” terangnya.

Dipaparkannya, kedua terduga pelaku itu beraksi pada siang hari. Dan itu, menurutnya dilakukan beberapa hari berturut-turut. “Saya bersama kawan-kawan sempat mengawasi. Satu persatu lempengan lantai besi itu dicopot. Kemudian diletakkan di belakang pagar masjid,” tuturnya.

“Ketika malam hari kemarin, tahu-tahu sudah habis semua. Dan betul dugaan saya, sepertinya besi-besi itu dikilokan,” tekannya.

Di sisi lain, dirinya juga mengungkapkan di sekitar kawasan halte itu. Pada malam hari, sering dijadikan tempat nongkrong gelandang dan orang mabuk. “Jadi Membuat takut warga yang hendak duduk menunggu bus saja,” ujarnya.

BACA: Lantai Halte KM 0 Masjid Raya Sabilal Muhtadin Dicuri Orang

Sementara itu, Kepala Bidang Sarana dan Prasarana (Sarpras) di Dinas Perhubungan (Dishub) Banjarmasin, Ibni Achiruddin mengatakan, bahwa material halte yang hilang itu bukan wewenang jajarannya.

“Itu semua kewenangan Dishub Kalsel. Bukan milik Pemkot atau Dishub Banjarmasin,” ucapnya, Jumat(23/2/2024).

“Kami pun kurang tahu, apakah memang hilang, atau mereka (Dishub Provinsi Kalsel) sedang melakukan pemeliharaan. Kami pum baru tau kabarnya hari ini,” jelasnya.

Terkat dengan apa upaya yang akan pihaknya lakukan, agar peristiwa dugaan pencurian itu tidak terjadi di halte milik Dishub Banjarmasin, ia mengaku hanya bisa mengimbau. “Kami meminta masyarakat untuk sama-sama menjaga fasilitas publik yang dibangun,” ujarnya.

Kemudian, menunggu laporan dari masyarakat ketika ada hal-hal yang tidak diinginkan menimpa fasilitas publik. “Soalnya, kalau kami pasang cctv atau kamera pengawas per lokasi, percuma juga apabila masyarakatnya seperti itu,” ucapnya.

“Bahkan ada beberapa cctv yang dipasang justru hilang,” tekannya.

Lebih lanjut, mengacu keterangan warga, keberadaan halte juga kerap disalahgunakan. Menjadi tempat gelandangan mangkal, hingga oknum warga yang mabuk-mabukan.

Mengantisipasi hal itu, Ibni mengaku sementara ini belum ada patroli. Akan tetapi, hal itu bakal ditindaklanjuti dengan pemantauan. “Kemudian, disampaikan ke jajaran Satpol PP Banjarmasin untuk bisa ditindaklanjuti,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis Fery Hidayat
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.