Paman Birin Minta Bank Kalsel Beradaptasi dengan Dunia Digital

0

GUBERNUR Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor secara resmi melantik sekaligus pengambilan sumpah jabatan Direktur Utama Bank Kalsel, Hanawijaya di Mahligai Pancasila, Sabtu (4/12/2021).

DALAM sambutannya mengatakan, saat ini dan ke depan persaingan dunia perbankan pasti lebih ketat lagi, seiring dengan berkembangnya digitalisasi dalam berbagai layanan perbankan.

Hampir seluruh perbankan memberikan layanan melalui sistem digital. Jika ingin transfer, maka tidak perlu lagi datang ke bank, cukup melalui mobile banking, termasuk untuk pembayaran air, listrik dan lain-lain.

BACA: Tugas Berat Menanti Dirut Baru Bank Kalsel, Salah Satunya Soal Formasi Direksi

“Karena itu, saya minta kepada direktur utama, dan seluruh jajaran Bank Kalsel, agar tidak ketinggalan untuk beradaptasi dalam memanfaatkan sistem digital,” pesannya.

Saat ini Bank Kalsel memang sudah punya akses pelayanan dengan basis digital. Tetapi, upaya untuk memperbaiki dan menyempurnakan pelayanan, hendaknya selalu menjadi motivasi bagi seluruh kalangan Bank Kalsel.

Bagaimanapun, bisnis perbankan sesungguhnya juga bisnis pelayanan. semakin baik pelayanan di Bank Kalsel, maka bank kebanggaan urang banua ini, akan semakin eksis dan sukses. “Semoga, pelayanan terbaik dari bank kalsel, hadir di bawah kepemimpinan saudara Hanawijaya,” doa Paman Birin.

Potensi dan peluang bagi Bank Kalsel untuk berkembang lebih besar, sangat terbuka lebar. Di antara potensi dan peluang itu, bisa diwujudkan melalui produk keuangan syariah dari Bank Kalsel.

Sebagai daerah dengan mayoritas penduduk muslim, maka produk jasa keuangan syariah akan menjadi pilihan masyarakat, karena selaras dengan tatanan muamalah dalam agama Islam.

BACA JUGA: Miliki Banua Proteksi Bank Kalsel, Perlindungan Inovatif Bagi Anda dan Keluarga

Ini akan menambah berkah dan kebaikan dalam membangun masyarakat yang agamis dan menumbuhkan perekonomian daerah yang islami.

Saat ini produk jasa keuangan syariah bukan hanya perbankan syariah, tetapi juga sudah berkembang ke industri keuangan non-bank syariah seperti asuransi syariah, dana pensiun syariah, dan usaha pembiayaan syariah.

Gubernur Kalsel berharap, produk syariah dari Bank Kalsel juga dapat meningkatkan upaya pengembangan pasar dengan dukungan pada sektor riil seperti industri, fashion, kesehatan dan pariwisata syariah.

“Saya tekankan sekali lagi pesan utama kepada direktur utama dan seluruh jajaran Bank Kalsel, agar terus berinovasi dalam upaya digitalisasi pelayanan perbankan. Maksimalkan potensi kesyariahan dari produk jasa keuangan Bank Kalsel, dengan memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, tentang layanan syariah di bank kalsel,” ujarnya.

Bank Kalsel juga diminta membuat manajemen terbaik di lingkungannya, baik dari aspek pelayanan, pemasaran, peningkatan SDM termasuk kehadiran Bank Kalsel untuk mendukung pengembangan UMKM serta mendorong pergerakan perekonomian daerah.

BACA LAGI: Tunggu Surat Resmi OJK, Hana Wijaya Bisa Isi Posisi Direktur Utama Bank Kalsel

Hanawijaya yang lahir pada 3 Desember 1963 ini, adalah alumni Institut Pertanian Bogor dan S2 Jurusan Ilmu Manajeman Internasional Universitas Prasetya Mulya 1999. Pernah menjabat sebagai Direktur Bisnis Ritel dan Unit Usaha Syariah Bank Jateng (2018-2017), kemudian Direktur Pembiayaan Mikro Kecil Bank Syariah Mandiri (2010-2014).

Ia juga sempat menjabat Direktur Pembiayaan Konsumen, Komersial Cabang dan Pengembangan Produk Bank Syariah Mandiri (2007-2010) dan Direktur Kepatuhan Manajeman Resiko, Produk dan IT Bank Syariah Mandiri 2005-2007.

Terkait harapan gubernur terhadap Bank Kalsel di era digital, Hanawijaya mengakui banyak tantangan yang harus dilewati Bank Kalsel untuk bertransformasi menjadi bank digital, sehingga mau tidak mau pihaknya harus mempercepat proses digitalisasi Bank Kalsel mengejar ketinggalan dan menjadi bank terdepan dalam digital banking.

“Bank ini adalah ‘Bank Banua’, pendapatan terbaik adalah untuk masyarakat Kalsel. Mari manfaatkan Bank Kalsel sebagai tempat penyimpanan hingga investasi,” imbaunya.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.