Hindari Acara Picu Kerumuman dan Waspada Gelombang Ketiga Covid-19

0

Oleh : H Nasrullah AR

PANDEMI Covid-19 di Indonesia memang saat ini menunjukkan angka atau kasus harian yang cenderung melandai. Ini tentu hal yang menggembirakan bagi kita semua.

KONDISI ini jika dibandingkan pada beberapa waktu lalu, ketika kita masih dihantui tren tingginya angka kasus Covid-19 harian di Indonesia. Namun demikian, pemerintah masih terus mewaspadai potensi terjadi lonjakan pada Desember 2021, karena ada beberapa even besar menjelang tutup tahun atau perayaan tahun baru 2022.

Nabi Muhammad SAW telah memberikan peringatan kepada kita umat Islam untuk sama-sama menghindari wabah penyakit, termasuk Covid-19 ini.

Diriwayatkan dalam hadist shahih Bukhari secara mu’allaq dari hadist Abu Hurairah RA bahwa Nabi Muhammad bersabda; “Hindari orang yang terkena lepra (penyakit menular seperti kalian menghidari seekor singa). Sementara dalam shahih Bukhari dan Muslim diriwayatkan bahwa Nabi SAW bersabda; “Janganlah (unta) yang sakit itu didekatkan dengan (unta) yang sehat.”

BACA : Pengurus MUI Kalsel Masa Khidmat 2021-2026 Resmi Dikukuhkan

Untuk itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Kalimantan Selatan ikut mengimbau kepada seluruh masyarakat, terutama umat Islam di Banua tercinta ini untuk tetap mewaspadai gelombang ketiga dengan tetap patuh melaksanakan protokol kesehatan (prokes) secara ketat. Khususnya menghindari kerumunan agar kasus Covid-19 tidak kembali melonjak.

Hal ini telah sejalan dengan program pemerintah yang masih memberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat yang dapat menimbulkan kerumunan dan memicu penyebaran Covid-19. Selain itu berdasarkan pernyataan para pakar dan epidemologi, semua pihak harus berperan dalam menghindari kerumunan. Sebab dunia masih dihantui Covid-19 mulai dari varian delta plus hingga varian baru; Omicron dan lainnya. Hal ini terjadi di negara-negara lain di dunia yang dapat menjadi pelajaran bagi Indonesia.

BACA JUGA : Kumpulkan Pemuka Agama se-Daha, Guru Kapuh : Terorisme-Radikalisme Bikin Islam Terfitnah

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Kalimantan Selatan juga mengharapkan seluruh masyarakat untuk dapat menahan diri dan tidak mudah terprovokasi terhadap setiap  provokasi serta hasutan dari kelompok kepentingan tertentu. Terutama, pihak yang mengajak pada kegiatan dan dapat menimbulkan kerumunan, hingga menjadi klaster baru Covid-19.

Mari kita bersama-sama menjaga diri, keluarga, lingkungan dan daerah kita agar terhindar dari wabah penyakit. Dan, marilah kita sama berdoa kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa agar pandemi Covid-19 dapat segera berlalu, sehingga kita semua dapat beraktivitas seperti sedia kala.

BACA JUGA : Gus Dur, Sang Kosmopolit dan Pemikiran Islam yang Universal

Kemudian kami menyampaikan atas pemberitaan selama ini bahwa ada anggota MUI yang diduga terjaring terorisme itu sifatnya personal, bukan atas nama kelembagaan. Bahkan, kabarnya sudah diproses hukum secara adil dan terbuka.

Maka, kami (MUI Kalsel ) justru mendukung aparat penegak hukum untuk menindak siapa saja yang punya paham radikal dari golongan dan agama mana pun. Kami juga menyampaikan bahwa umat Islam tidak radikal, justru umat Islam cinta damai bahkan pelindung atas semua yang ada di alam semesta.(jejakrekam)

Penulis adalah Sekretaris Umum MUI Kalsel

Wakil Ketua PWNU Kalimantan Selatan

Pengurus FKUB Provinsi Kalimantan Selatan

Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.