Sentuhan Pertamina Bersama SBI, Curiak Kecil Kini Mendunia

0

KONSISTENSI dan komitmen Pertamina melalui Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VI Integrated Terminal (IT) Banjarmasin untuk memberikan dampak positif bagi lingkungan tidak perlu diragukan lagi, salah satunya Pulau Curiak.

PULAU Curiak kecil berada di kawasan sekitar Sungai Barito yang terletak di Kecamatan Anjir Muara, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan. Hanya memiliki luas sekitar 2.7 hektare. Pulau Curiak kecil tidak terlihat dalam peta. Namun berkat kerja keras dari seluruh pihak termasuk Pertamina, kini luasan pulau menjadi 3,9 hektar setelah diadakan penanaman pohon rambai.

“Pertamina bersama Yayasan Sahabat Bekantan Indonesia (SBI) pada Juni 2018, menjadikan kawasan tersebut Stasiun Riset Bekantan dan  menjadi kawasan Mangrove Rambai Center, yaitu sebagai tempat pembibitan pohon mangrove rambai, rumah mangrove dan arboretum mangrove,” ujar Founder SBI Amalia Rezeki.

BACA : Dukung Program Ekowisata Berkelanjutan, Pertamina Raih Penghargaan Nusantara CSR Awards 2021

Disekitar kawasan Pulau Curiak dibangun “Camp riset” yang diberi nama Camp Tim Roberts. Ini merupakan pertama dan mungkin satu-satunya di dunia. Di tempat ini para mahasiswa dan peneliti bisa mempelajari tentang mangrove reparian yang vegetasinya didominasi pohon rambai (sonneratia caseolaris)

Dikawasan tersebut juga hidup hewan primata unik Bekantan yang kini berada diambang kepunahan. Dengan jumlahnya yang terus menyusut di alam baik di kawasan konservasi maupun di alam liar hingga 50 persen dari tahun 2013 dikisaran 5000 ekor. Dari data Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Selatan tahun 2019 ada sekitar 2.400 ekor bekantan yang tersebar.

Jajaran Pertamina bersama SBI di Pulau Curiak

Founder SBI, Amalia Rezeki menjelaskan, kurang lebih 4 tahun terakhir telah dilakukan pelepasliaran bekantan, dengan hasil penghitungan jumlah bekantan dari 14 menjadi 28 ekor bekantan pada tahun 2021.

Pelepasliaran bekantan dan dukungan penciptaan alam hidup bekantan merupakan keberhasilan program konservasi ini yang melibatkan sinergi berbagai pihak di Pulau Curiak termasuk dukungan Pertamina dan Pemerintah Kabupaten Barito Kuala.

Bukan hanya itu, keanekaragaman flora dan fauna kawasan Pulau Curiak memiliki daya tarik tersendiri, sehingga banyak mengundang wisatawan baik lokal maupun mancanegara berkunjung ke pulau kecil ini dengan perahu kecil atau speedboat mengelilingi pulau sambil mengamati perilaku satwa bekantan dan satwa liar lainnya khas lahan basah.

Usaha dari SBI ini awalnya dipandang sebelah mata, namun berkat kerja keras, pulau curiak bukan hanya menyajikan pesona alamnya, namun juga memberikan keberkahan bagi sebagian besar masyarakat yang mengais rezeki sebagai nelayan tradisional dengan potensi perikanan air tawar yang melimpah.

BACA JUGA : Pertamina Lepas Kapal Riset Di Area Konservasi Bekantan Batola

Sekarang pulau ini mendunia namanya di mata wisatawan minat khusus. Masyarakat setempat menyampaikan terima kasih kepada SBI dan Pertamina serta Pemkab Batola yang telah mengembangkan kawasan Pulau Curiak menjadi destinasi wisata yang sangat populer dan banyak dikunjungi oleh wisatawan dalam negeri maupun luar negeri.

Berkat sentuhan Pertamina MOR VI IT  Banjarmasin, sejak tahun 2015 lalu hingga 2021 yang terus konsisten memberikan sumbangsihnya melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR) kepada Yayasan SBI untuk bisa membangun fasilitas dan eksosistem di Pulau Curiak.

Atas dasar itulah, Pertamina  MOR VI IT Banjarmasin mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin dalam mendukung konservasi Bekantan dan restorasi mangrove Rambai sejak tahun 2015 hingga tahun 2020.

BACA LAGI : Dukung Konservasi Dan Restorasi Mangrove, Kembali Pertamina Raih Penghargaan Dari Pemkot

Bahkan, tepat pada Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada tanggal 5 Juni 2021 lalu, Pertamina memberikan Kapal Riset bantuan Program CSR Pertamina guna mendukung kegiatan penelitian di Kawasan tersebut.

Pemerintah Kabupaten Barito Kuala melalui Bupati Noorliliyani AS memberikan penghargaan kepada Pertamina atas kontribusinya dalam mengembangkan kawasan Pulau Curiak.

Integrated Terminal Manager Banjarmasin F Moris Wungubelen mengatakan semua dukungan yang sudah diberikan merupakan komitmen serta keseriusan Pertamina untuk dapat menjadikan Pulau Curiak menjadi destinasi wisata yang dapat diandalkan bagi Kalsel.

“Semoga dengan apa yang sudah dilakukan Pertamina melalui Pertamina MOR VI IT Banjarmasin, bisa bermanfaat untuk kedepan, baik bagi generasi penerus juga keberadaan Bekantan dan kelestarian alamnya akan terus terjaga, sehingga adanya pulau curiak ini bisa membangkitkan semangat perekonomian masyarakat disekitar kawasan Pulau Curiak,” tuturnya.(jejakrekam)

Penulis Akhmad Faisal
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.