ULM Resmi Beri Gubernur Kalsel Gelar Doktor Honoris Causa

0

UNIVERSITAS Lambung Mangkurat (ULM) resmi memberikan gelar Doktor Honoris Causa (Dr HC) kepada Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, Kamis (28/10/2021), di Auditorium ULM di Kota Banjarbaru.

PEMBERIAN gelar Dr HC dihadiri Isteri Hj Raudatul Jannah bersama kerabat, Anggota DPR RI Rifqi Karsayuda, Ketua DPRD Kalsel H Supian HK, Sekda Prov Kalsel Roy Rizali Anwar, dan seluruh Kepala Dinas di Lingkungan Pemprov Kalsel. Turut hadir pula Guru Wildan, dan tamu undangan lainnya.

Penetapan gelar Dr (HC) kepada Sahbirin dilakukan Rektor ULM Prof Sutarto Hadi melalui sidang terbuka senat ULM dengan memasangkan jubah dan toga gelar kehormatan. “Pemberian gelar Dr HC bidang pertanian kepada Sahbirin melalui proses panjang dan tak mudah,” tutur Rektor ULM Prof Sutarto Hadi.

Ia mengakui perlu penguasaan di bidang pertanian dan tindakan yang membawa kemajuan pertanian. “Bahkan dengan upaya yang ada, Kalsel bisa surplus beras. Tindakan Gubernur yang mengonversi lahan rawa menjadi lahan pertanian, bukan hal mudah,” jelas guru besar FKIP ULM ini.

BACA: Audiensi soal Gelar Doktor Kehormatan Paman Birin, Rektor ULM Sebut BEM Maulu-ulu

Sutarto menyebutkan, terobosan yang dilakukan oleh yang bersangkutan pada bidang pertanian sangat besar di saat masih bertopangnya di sektor pertambangan. “Sebagai daerah yang kaya dengan sumber daya alam, Kalsel sangat bergantung dengan sektor pertambangan. Namun, kebijakan Sahbirin di sektor pertanian membuat Kalsel tak lagi bergantung dengan pertambangan, beliau cukup berhasil selama ini,” tambahnya.

Sementara itu, Gubernur Sahbirin Noor Sahbirin Noor menyampaikan orasi ilmiah dengan judul Kalsel masa depan penyangga pangan nasional dan Ibu Kota Negara (IKN) baru. “Ada dua alasan mendasar kenapa mengangkat tema ini karena masa depan semua negara di dunia bukan hanya soal ketersediaan energi tetapi juga ketersedian pangan,” ungkap gubernur dua periode ini.

Menurutnya, pada tahun 2024 diperkirakan ada sekitar 205.000 penduduk pindah ke IKN dari kalangan ASN, Legislatif, Esksutif Yudikatif , TNI/Polri. “ Kalsel mempunyai posisi strategis bukan hanya sebagai penyangga pangan tingkat nasional namun juga sekaligus sebagai penyangga pangan IKN baru,” imbuhnya. (jejakrekam) 

Penulis Asyikin

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.