spirit Maulid Nabi SAW, tebar Empati Perkuat Silaturahmi

0

MENSYUKURI lebih indah dilakukan daripada menggali perbedaan. Untuk dapat mensyukuri perbedaan maka diperlukan empati yang dimiliki masing-masing individu. Hal ini merupakan salah satu hal yang diajarkan Nabi Muhammad SAW.

MENTERI Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Tingkat Kenegaraan Tahun 1443 H. Kegiatan yang berlangsung secara hybrid ini dipusatkan di Auditorium HM Rasjidi, Kantor Kementerian Agama, Jakarta. “Rasulullah yang dilahirkan pada 12 Rabiulawal telah memberikan teladan dalam mengelola perbedaan. Nabi Muhammad SAW merupakan pribadi penuh kasih sayang yang mampu merangkul semua yang berbeda dan menempatkan hak-hak asasi sebagai dasar relasi sosial,” ujar Menag mengutip situs kemenag.go.id, bertajuk “Spirit Maulid Nabi Muhammad SAW, Menebar Empati Perkuat Silaturahmi”.

Bahkan, sambung Gus Men, dii bawah kepemimpinan Nabi SAW, kita menyaksikan harmoni Madinah yang begitu indah meski dihadapkan pada keragaman agama, budaya, dan keyakinan,”ucapnya.

BACA: Maulid Nabi SAW, Ini Pesan Ketum PP Muhammadiyah

Menurutnya, mencontoh ahlak dan jejak kepemimpinan Rasulullah SAW adalah sebuah keniscayaan. “Para pendahulu bangsa telah meletakkan dasar-dasar berbangsa dan bernegara dengan menempatakan harmoni dan kerukunan sebagai spirit universal yang akan menjaga bangsa Indonesia tetap utuh,” bebernya.

Gus Men (sapaan akrabnya) menuturkan Allah SWT lebih banyak menganugerahi persamaan. Ia meyakini perbedaan yang ada jumlahnya lebih sedikit daripada persamaan. “Spirit Maulid Nabi Muhammad SAW juga mengajak kita berjihad dengan berani untuk mengedepankan persamaan dari perbedaan,” tuturnya.

Ia meniliai, spirit Maulid Nabi Muhammad SAW menginspirasi kita untuk tak pernah berputus asa memberi yang terbaik untuk bangsa dan Negara. “Perlu kita ingat Allah SAW telah menganugerahi kekayaan alam dan budaya dan salah satu cara bersyukur kita adalah merawat kekayaan alam dan budaya itu dengan baik,” jelas Gus Men.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tingkat kenegaraan Tahun 1443 H dihadiri Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin beserta istri Wury Ma’ruf Amin secara virtual.

Tausiyah Maulid Nabi disampaikan Pengasuh Pondok Pesantren dan Rektor STAI Al-Anwar Sarang Rembang Jawa Tengah KH Abdul Ghofur Maimoen. Dalam kesempatan tersebut, Menteri Agama RI memberikan santunan kepada 200 anak yatim yang diwakili 10 orang anak yatim dari yayasan Wihdatul Muslimat. Turut mendampingi menteri Gus Men, jajaran pejabat eselon I. (jejakrekam)

Penulis afdi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.