KEPALA Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Selatan H Muhammad Muslim mengingatkan saat ini sebenarnya Banjarmasin masih dalam status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM level 4, hingga berakhir pada 18 Oktober 2021.
“JADI, apa yang disampaikan Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN), hanya hasil evaluasi, bukan keputusan resmi. Sebab, saat ini, Banjarmasin berstaus PPKM level 4,” ucap Muslim kepada jejakrekam.com, Rabu (13/10/2021).
Ia mengungkapkan berdasar asesmen dari link Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI tergambar tingkat capaian vaksinasi di Banjarmasin mengalami peningkatan. Sementara, kasus aktif Covid-19 turun dan positivity rate (perbandingan antara jumlah kasus positif Covid-19 dengan jumlah tes yang dilakukan) juga turun.
BACA : PPKM Banjarmasin Turun ke Level 3, Kadinkes Sebut Target Selanjutnya Level 1
“Kita tungu saja secara resmi sesuai Instruksi Menteri Dalam (Inmendagri). Yang pasti, penetapan status PPKM itu setelah tanggal 18 Oktober 2021. Semoga sampai akhir minggu ini untuk Kota Banjarmasin tidak ada lonjakan kasus dan yang meninggal akibat infeksi Covid-19,” papar Muslim.
Dia menegaskan, saat ini di wilayah Banjarmasin masih menerapkan kebijakan PPKM level 4 hingga berakhir pada 18 Oktober, sesuai perpanjangan sebelumnya. Setelah itu, kemungkinan diterapkan PPKM level 3 berdasar keputusan pemerintah pusat.
BACA JUGA : PPKM Banjarmasin Bertahan di Level 4, Ternyata Angka Kematian Penyebabnya!
“Kita terus mendorong agar penerapan PPKM turun level di Kota Banjarmasin. Caranya yaitu mendorong pelaksanaan vaksinasi agar capaiannya semakin tinggi. Begitupula, tracing, testing dan treatment (3T) dan penerapan 5M (memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi) harus ditingkatkan. Pencegahan di hulu yang lebih kita utamakan,” imbuhnya.(jejakrekam)