Ada Pewarna Alam dan Tekstil, Wawali Banjarmasin Bebaskan Konsumen Pilih Kreasi Sasirangan
KERAJINAN sasirangan dari pewarna alam diklaim lebih diminati oleh konsumen, khususnya wisatawan mancanegara kala berkunjung ke Kota Banjarmasin.
HAL demikian disampaikan oleh Wakil Walikota Banjarmasin, Arifin Noor saat menghadiri rangkaian kegiatan Banjarmasin Sasirangan Festival di Rumah Anno Banjarmasin, Sabtu (9/10/2021).
Di Banjarmasin sendiri, sudah banyak bermunculan pengrajin-pengrajin yang memakai sasirangan dengan pewarnaan dari tetumbuhan. Beberapa menyebut, bahwa teknik mewarnai dengan metode ini lebih ramah lingkungan. “Banyak disukai dari (turis-turis) mancanegara yang pewarna alam,” ujar Arifin.
BACA JUGA: Buka BSF, Walikota Banjarmasin Minta Kerajinan Sasirangan Warna Alam Terus Dipertahankan
Namun begitu, ia menegaskan sasirangan dengan teknik pewarnaan lain juga memiliki keunggulan. Misalnya, dengan pewarna tekstil, warna kain yang dihasilkan akan lebih cerah. Artinya, ia bilang ini soal pilihan.
“Kualitas diantara keduanya tersebut sama-sama bagus. Kami memberikan pilihan kepada masyarakat yang mana saja dipilih bebas,” katanya.
Kemudian, ia berharap kepada seluruh pengrajin kain sasirangan untuk terus berinovasi, kreatif dengan membuat motif desain sasirangan yang fashionable sehingga Wastra Nusantara tersebut tetap selalu ada tidak pudar dengan zaman.
“Kita harapkan ini menjadikan motivasi dorongan kepada para pengrajin agar lebih kreatif dalam menampilkan motif-motif kekinian gitu. Nah ini sehingga orang tidak ragu-ragu lagi bahwa Sasirangan betul-betul bisa dijadikan souvenir untuk pakaian,” pungkasnya. (jejakrekam)