Diawali Sungai Veteran, Ada Konsep Kepala Naga di Tempekong dan Ekor di Sungai Lulut

0

TUMPUKAN eceng gondok (ilung) dan gulma tampak menumpuk di ruas Jalan Veteran, Banjarmasin, Sabtu (25/9/2021). Vegetasi liar yang dianggap menyumbat aliran Sungai Veteran yang terkoneksi ke Sungai Martapura itu diangkat buah aksi bersih-bersih.

AKSI bersih-bersih ini merupakan program Walikota Ibnu Sina dalam rangkaian Hari Jadi Banjarmasin ke-459 tahun dengan melibatkan komunitas pencinta sungai. Bahkan, kegiatan ini juga melibatkan para pejabat, tampak seperti Plh Sekretaris Daerah Kota Banjarmasin, Sugito Said, hingga para camat dan lurah.

Lewat program Balingai, Walikota Ibnu Sina pun mengawali meneken komitmen bersama warga demi merawat (maharagu) dan melestarikan sungai-sungai yang ada di Banjarmasin, Sabtu (25/9/2021). Gerakan untuk menyelamatkan sungai-sungai diberi nama Balingai (Banjarmasin Peduli Sungai).

“Kegiatan semacam ini merupakan momentum sejarah Hari Jadi Kota Banjarmasin ke-495. Dengan kesadaran dan tekad bersama-sama untuk membersihkan sungai-sungai agar bisa berfungsi dengan baik,” ucap Ibnu Sina.

BACA : Usung Balingai, Walikota Ibnu Sina Sebut Normalisasi Sungai Veteran Dan A Yani Dilanjutkan

Menurut dia, diawali Sungai Veteran yang fungsinya sangat vital karena mampu menyalurkan luapan air air hujan dari sungai-sungai lainnya. Ibnu menyebut seandainya jika Sungai Veteran tak terus dinormalisasikan, maka banjir besar akan dihadapi kota ini.

Walikota Banjarmasin Ibnu Sina mengawali komitmen program Balingai.

Dengan tekad dan komitmen bersama, mantan anggota DPRD Kalsel ini emngajak agar program normalisasi sungai itu dilanjutkan dengan melibatkan elemen pemerintah kota dari camat, lurah, RW, RT hingga warga sepanjang Sungai Veteran. Termasuk, melibatkan komunitas peduli sungai Banjarmasin.

BACA JUGA : Berdiri di Atas Sungai Veteran, Markas PMK Sangga Lima Dibongkar

“Konsep atau masterplan Sungai Veteran sudah ada. Tinggal komitmen bersama antara pemerintah pusat, Pemprov Kalsel dan Pemkot Banjarmasin. Sebab, dalam konsepnya, kepala naga ada di Tempekong (Suci NuranI) dan ekornya ada di Pasar Terapung Sungai Lulut. Panjangnya setengah kilometer. Ini mimpi kita agar sungai-sungai yang ada di Banjarmasin terindah di dunia,” pungkasnya.

Wakil Ketua Komisi III DPRD Kalsel HM Rosehan Noor Bachri pun mengapreasiasi kegiatan bersih-bersih Sungai Veteran. Sebab, menurut dia, kawasan sungai itu sempat mampet, sebelum dikeruk oleh tim Satgas Normalisasi Sungai.

“Banjir besar yang melanda Banjarmasin beberapa waktu lalu, telah menyadarkan kita. Khususnya warga agar kembali merawat sungai sebagai jalur air. Nah, dengan bergotong royong membuka sungai yang mampet, maka air bisa mengalir dan banjir bisa diantisipasi,” ucap mantan Wakil Gubernur Kalsel ini. (jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.