Tembus 1 Juta Lebih Vaksin Disuntik, Kalsel Bisa Cepat ‘Merdeka’ dari Covid-19

0

MENGEJAR target herd immunity (kekebalan komunal) yang dipatok 70-80 persen dari populasi penduduk dengan program vaksinasasi, ternyata Kalimantan Selatan termasuk cukup tinggi. Tercatat, sudah tembus 1 juta lebih dosis vaksin telah disuntikkan kepada warga Banua.

PENYUNTIKAN vaksin yang didatangkan dari Tiongkok, Amerika Serikat dan Inggris oleh pemerintah pusat diyakini bisa mempercepat penanganan pandemi virus Corona (Covid-19) yang telah berlangsung setahun lebih ini.

Ketua Himpunan Mahasiswa Islam Banjarmasin (demisioner) periode 2019-2021, Faisal Akbar mengutip berdasar data per 17 September 2021, telah masuk ada 1.108.328 dosis vaksin berbagai merek disuntikkan kepada masyarakat Kalsel.

“Dengan data itu, bukti Pemprov dan Forkopimda Kalsel sangat serius dalam percepatan penanganan pandemi Corona. Kami mengapresiasi atas partisipasi semua pihak yang terlibat dalam program vaksinasi ini,” ucap Faisal Akbar kepada jejakrekam.com, Sabtu (18/9/2021).

Menurut Faisal, berdasar data ada sekitar 1 juta lebih vaksin telah diterima masyarakat, maka akan cepat pula terciptanya herd immunity sehingga kekebalan masyarakat terhadap Covi-19 bisa lebih  meningkat.

“Suksesnya percepatan program vaksinasi ini juga ditandainya  dengan melandainya kasus Covid-19 di Kalsel. Hal in menjadi tolak ukur keseriusan dan keberhasilan pemerintah. Bahkan, hampir seluruh kabupaten dan kota di Kalsel yang menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sudah turun dari level 4 ke level 3,” papar Faisal.

BACA : Berdamai dengan Covid-19 Lewat Skenario Herd Immunity?

Bagi dia, hal itu merupakan ikhtiar bersama dan besar bagi Pemprov Kalsel akan bisa memerdekakan Banua dari Covid-19. Nah, menurut Faisal, jika melihat statistik, saat ini kasus positif harian nasional juga telah menurun, begitu pula Kalsel.

Direktur Eksekusif Pemudaisme, Faisal Akbar

“Namun, kita tak boleh lengah. Keseriusan Pemprov Kalsel untuk mencapai kekebalan komunal harus kita terus dukung dengan ikut mengkampanyekan vaksinasi bersama,” ucap Direktur Eksekutif Pemudaisme ini.

Faisal menekankan keseriusan Pemprov Kalsel tidak sekadar pada sektor kesehatan, namun juga pada sektor ekonomi. Apalagi, Pemprov Kalsel juga telah menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) kepada masyarakat yang terdampak Covid-19.

BACA JUGA : Belum Capai 20 Persen Vaksinasi, Kotabaru Belum Keluar dari PPKM Level 4

“Covid-19 menyerang dua sektor krusial, yaitu kesehatan dan ekonomi. Sehingga usaha pemerintah hari ini tidak sekadar mempercepat vaksinasi tapi juga serius memikirkan bagaimana ekonomi pada masyarakat tetap bisa berjalan,” ungkapnya.

Terlihat, beber Faisal, untuk bantuan sosial tunai ke masyarakat pada 2021 ini, diperoleh data bahwa pemerintah daerah sudah menggelontorkan dana tak kurang dari Rp 30,5 miliar ke masyarakat yang terdampak Covid 19 di seluruh kota dan kabupaten di Kalsel.

“Ke depan, tentu dibutuhkan partisipasi aktif dan kerjasama seluruh elemen masyarakat serta Pemprov Kalsel agar pandemi Covid-19 di Kalsel terus melandai dan proses vaksinasi lebih cepat lagi sehingga perekonomian juga bisa berjalan maksimal,” imbuh Faisal.(jejakrekam)

Penulis Rahm Arza
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.