Petani Nira Pengaron Siap Produksi Gula Aren Cair

0

LPBI NU Kalsel mengadakan pelatihan pengolahan gula aren bagi petani nira di Desa Lobang Baru, Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar, Kamis (9/9/2021).

PELATIHAN ini adalah bagian dari program perbaikan ekonomi pasca bencana bagi masyarakat terdampak banjir, kerjasama LPBI NU Kalsel dengan UNDP.

Pengaron adalah daerah terdampak banjir yang cukup parah di awal tahun 2021. Karena itulah daerah ini menjadi salah satu daerah sasaran program.

BACA: LPBI NU Kalsel : UMKM Disabilitas Dilatih Kembangkan Produk dan Pemasaran

Ketua LPBI NU Kalsel, Siti Tarawiyah mengungkapkan, bahwa berdasar hasil survei yang dia lakukan sebelumnya, rumah penduduk di desa ini hampir tenggelam ketika banjir melanda.

“Tentu kita prihatin dengan bencana yang terjadi. Namun demikian, desa ini punya potensi yang bisa dikembangkan dan bagus untuk daerah rawan banjir,” katanya.

“Pohon Enau ini tahan terhadap banjir, beda dengan jenis pertanian lainnya seperti padi, sayur, jeruk dan lainnya yang hancur karena banjir. Karena itu pohon enau ini bagus untuk diperbanyak dan dikembangkan,” paparnya.

BACA JUGA: Petani Kopi Aranio pun Mampu Tingkatkan Kualitas Produk

“Agar masyarakat disini tertarik, maka kita latih untuk membuat varian hasil olahan nira ini menjadi gula aren cair atau dibuat jadi gula aren semut,” sambungnya.

“Varian gula merah ini sebenarnya banyak dan pangsa pasarnya pun tinggi, hanya saja mereka tidak tahu cara membuatnya. Jika bisa meningkatkan kesejahteraan mereka, maka pohon enau ini akan lestari dan malah bisa diperbanyak oleh mereka,” ungkap ibu yang biasa disapa bu Tara ini.

LPBI NU Kalsel menghadirkan tim dari Fakultas Pertanian ULM yang dipimpin oleh Joko Purnomo sebagai narasumber. Tim ini akan melakukan training perbaikan kualitas produk. Selanjutnya akan dilatih lagi cara pengemasan dan pemasaran oleh tim lainnya.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.