PAW DPR RI Belum Terisi, Anang Rosadi Sebut PDIP Rugikan Kalsel

0

SUDAH lama komposisi wakil rakyat asal Kalimantan Selatan yang duduk di Senayan Jakarta, berkurang satu. Ini setelah, Syafruddin H Maming alias Cuncung yang mundur dari DPR RI, hingga kini belum diketahui siapa pengganti antar waktu (PAW).

ANGGOTA DPR RI yang terpilih dari dapil Kalsel 2 yakni (Banjarmasin, Banjarbaru, Tanah Laut, Tanah Bumbu dan Kotabaru), kini hanya tersisa empat nama. Mereka adalah Heru Widodo yang menjadi PAW Zairullah Azhar (Fraksi PKB), H Muhammad Nur (Fraksi Gerindra), dr H Sulaiman Umar (Fraksi PDIP), dan Hasnuryadi Sulaiman (Fraksi Golkar). Ini berati, satu kursi masih dibiarkan kosong.

Lantas siapa yang akan menjadi PAW Syafruddin H Maming di dapil Kalsel 2 dari Fraksi PDIP? Saudara kandung Ketua DPD PDIP Kalsel Mardani H Maming ini mundur dari kursi parlemen, saat mencalonkan diri sebagai Bupati Tanah Bumbu dalam Pilkada 2020 lalu.

Untuk diketahui, dalam Pemilu Legislatif 2019 lalu, PDIP sendiri meraih dua kursi parlemen di Dapil Kalsel 2 yakni Sulaiman Umar menjadi peraih suara terbanyak, disusul Syafruddin H Maming. Bahkan Sulaiman Umar, akhir-akhir ini, diberitakan juga ikut mengundurkan diri.

Dari hasil perolehan suara dimana Sulaiman Umar memperoleh suara sebanyak 109 ribu, Syafruddin Maming 57 ribu lebih sedangkan urutan bawahnya Hj Aida Muslimah 12 ribu lebih.

Tentu menurut aturan, nama Hj Aida Muslimah yang merupakan peraih suara terbanyak ketiga PDIP di dapil II Kalsel.

Mantan Anggota DPRD Kalsel, Anang Rosadi Adenansi mengatakan, agar PAW Syafruddin H Maming segera diisi oleh PDIP, sebagai empunya wakil rakyat.

“Kalau tidak secepatnya diisi, maka Kalsel sangat lah rugi. Karena tidak ada menyampaikan aspirasi, sedangkan masyarakat memilih,” ujarnya.

“Tapi itu memang pengalaman PDIP bisa akrobatik. Sebab kita ingat masalah Harun Masyiku, itu kan jauh di bawah yang lainnya. Yang lain di atas bisa dipaksa untuk mundur, agar PDIP orang-orang yang diinginkannya saja masuk ke dewan, dalam hal pergantian antar waktu,” sindirnya.

Pergantian antar waktu bukan hal yang baru. Terkatung-katung, atau orang yang seharusnya naik tapi terpinggirkan, dengan alasan, misalnya mengundurkan diri.

“Padahal petinggi-petinggi partai di Ibukota itu menginginkan seseorang yang mungkin, artinya dalam kata petik sejalan dengan mereka,” bebernya.

Adanya kekosongan perwakilan dari Kalsel, jelas merugikan Kalsel. Karena itu ada hak masyarakat Kalsel, sedikit banyaknya walaupun tidak maksimal, dia bisa bersuara untuk Kalsel. Paling tidak tetap ada wujudnya manusia.

“Kalau sekarang di abaikan seperti itu, sama dengan membuang suara orang yang memilih, khusus nya juga orang yang memilih Hj Aida Muslimah, ini jelas mengecewakan,” sesalnya.

Anang Rosadi yang pernah sebagai Ketua Mega Bintang di Kota Banjarmasin, di tahun 1998 bersama Almarhum Faizal dan Aliansyah, sehingga sedikit banyaknya tahu tentang PDIP.

Bahkan Anang Rosadi pun termasuk dalam Ikatan Keluarga PDI sebelum ada PDIP. Dia pernah berjuang, tetapi bukan partisan karena melihat partai ini selalu dizolimi.

Selanjutnya, terkait adanya lagi anggota DPR RI dari Farksi PDIP, Sulaiman Umar juga mengundur diri, Anang pun mengatakan setiap orang ingin menjadi anggota dewan tentu nya dengan niat untuk mewakili kalsel dan rakyat.

Sehingga ketika menjadi anggota dewan dia harus berjuang maksimal untuk rakyat yang memilihnya. Sulaiman Umar harus bicara juga ke publik, karena harapan Kalsel yang memilihnya tentu berharap yang bersangkutan berjuang di Jakarta untuk mewakili kalsel, ujarnya.

Kalau memang hambatan-hambatan internal, atau misalnya ketidakmampuan di dalam hal menjalankan aspirasi rakyat, memang pilihan mundur jalan yang terbaik.

Pilihan mundur jalan terbaik dari pada dia terbebani oleh amanahnya yang justru menghakimi dirinya sendiri nantinya,.

“Tapi dia harus jelaskan kepada masyarakat secara gambalang, apakah hambatan itu ketidak mampuan dalam rangka mendistribusikan pikiran. Ataukah adanya tekanan dari partai yang harus di jalani , sehingga tidak berkesesuaian dengan dirinya, tentu ini dia lebih baik mundur dari pada dia terlanggar amanahnya, imbuhnya.(jejakrekam)

Pencarian populer:Paw dpr ri dari kalsel
Penulis Asyikin
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.