Ajak Berjemur di Siang Hari, Rosehan Bilang Hasil Riset Membuktikan Imun Tubuh Meningkat

0

ADA ajakan menarik yang diungkap mantan Wakil Gubernur Kalimantan Selatan HM Rosehan Noor Bachri. Ia mengajak agar warga Kalsel rajin-rajin berjemur di bawah pancaran matahari dengan merajalelanya kasus virus Corona (Covid-19).

“MARI kita berjemur, tapi tetap dengan protokol kesehatan. Saat ini, kasus Covid-19 di Kalsel mulai merajalela, untuk itu kita harus bisa meningkatkan imun tubuh,” ucap Rosehan kepada jejakrekam.com, saat berjemur di halaman kediamannya di Jalan S Parman, Banjarmasin, Minggu (25/7/2021).

Menurut Rosehan, dengan berjemur di bawah terik mentari bisa mendapat asupan alam berupa vitamin D untuk memperkuat tubuh dan meningkatkan imunitas di tengah makin meningkatnya kasus Covid-19 di Kalsel.

“Ayo, mari kita berjemur. Mari berjemur. Sehat berjemur, sehat, sehat dan ayo berolahraga, semoga sehat semuanya,” kata Rosehan, mengenakan pakaian berbahan parasut warna perak yang merupakan anti virus Corona.

Rosehan berpendapat dilansir dari laman resmi Universitas Airlangga Surabaya, dr Henry Suhendra, SpOT menyarankan agar memilih waktu berjemur guna mendapatkan vitamin D terbaik.

“Menurut dr Henry, waktu terbaik ialah antara pukul 11.00 hingga 13.00 atau jam satu siang,” ucap Wakil Ketua Komisi III DPRD Kalsel asal Fraksi PDI Perjuangan ini.

BACA : Ini Daftar Obat Covid-19, Ketua IDI Kalsel : Dipakai untuk Terapi Penyembuhan Pasien di RSUD Ulin

Menurut Rosehan, alumnus spesialis orthopaedi dan traumatologi Fakultas Kedokteran (FK) Unair Surabaya  tersebut beralasan, waktu tersebut sesuai dengan hasil riset salah satu peneliti asal Boston yang datang ke Indonesia pada 2011.

“Dalam penelitian itu disebutkan bahwa kita tidak akan mendapat kadar ultraviolet B secara maksimal pada pagi hari. Kadar Ultraviolet B maksimum didapatkan bukan pagi hari, melainkan pada pukul 11 hingga pukul 1 siang,” ujar Rosehan. 

Selain itu, beber dia, setidaknya 85 persen bagian tubuh harus terpapar sinar matahari secara langsung. Jika terhalang baju atau obyek lainnya, hanya ultraviolet A yang didapatkan. “Ultraviolet jenis ini tidak membentuk vitamin D.  Nah, Henry dalam situs itu juga menjelaskan lama waktu berjemur juga dipengaruhi oleh tipe kulit. Dari enam tipe kulit yang berbeda, mayoritas orang Asia Tenggara berada di urutan 4 dan 5,” tutur Rosehan.

BACA JUGA : Lawan Corona, Serentak Masyarakat Tabalong Berjemur di Pagi Hari Selama 15 menit

Untuk diketahui, Thomas B. Fitzpatrick, seorang ahli dermatologis mengklasifikasikan 6 macam tipe warna kulit manusia. Yakni, tipe (1) kulit sangat cerah selalu terbakar dan tidak bisa berubah menjadi coklat. Kemudian tipe (2) kulit putih kadang bisa terbakar dan bisa berubah warna menjadi coklat.

Berikutnya, tipe (3) kulit sedang bisa terbakar dan kadang bisa berubah warna menjadi coklat. Sedangkan, tipe (4) kulit zaitun (olive) jarang terbakar dan selalu berwarna coklat. Lalu, tipe (5), kulit coklat atau brown berpigmen sedang dan tidak pernah terbakar dan selalu berwarna coklat. Terakhir, tipe kulit VI kulit hitam (black) berpigmen mencolok, tidak pernah terbakar, dan selalu berwarna coklat.(jejakrekam)

Penulis Rahm Arza
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.