Foto : Iwan Sanusi
PENGURUS Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) resmi dilantik. Organisasi yang berdiris ejak 9 Juli 1968 kini diketuai H Abidin HH, pengusaha tambang asal Banua sebagai ketua umum resmi memiliki jaringan di HSS.
WAKIL Bupati HSS Syamsuri Arsyad pun turut menghadiri acara pengukuhan DPP dan Pengurus ORARI Lokal Hulu Sungai Selatan masa bakti 2021 – 2024 di Kandangan, Sabtu (24/7/2021).
Prosesi pelantikan langsung dipimpin Ketua ORARI Daerah Kalimantan Selatan, H Akhmad Yani. Jajaran pengurus Ketua ORARI Kabupaten HSS H. Muhammad Zikri dan Ketua DPP ORARI Lokal Kab. HSS H. Herry Darmawan dilantik dan dikukuhkan bersamaan.
Wabup Syamsuri mengapresiasi keberadaan organisasi kemasyarakatan ini di daerah, apalagi saat ini perkembangan teknologi komunikasi makin canggih.
“Namun peran amatir radio tidak bisa ditinggalkan. Apalagi jika berhubungan dengan komunikasi saat bencana, emergensi, evakuasi, maupun penjelajahan di alam bebas. Di saat alat komunikasi lain tidak bisa digunakan, radio amatir tetap dapat berperan dalam menjembatani komunikasi yang diperlukan,” ucap mantan Ketua DPRD HSS ini.
BACA : Hj Ananda Berharap ORARI Terus Berikan Informasi Akurat dan Bermanfaat
Syamsuri berpesan agar ORARI Lokal HSS di bawah kepemimpinan yang baru, bisa lebih baik dan unggul, termasuk kepatuhan atau etika anggotanya dalam memahami dan mematuhi ketentuan penggunaan frekuensi radio.
“Pemda siap bersinergi dan kepada ORARI lokal bisa memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan di HSS,” ucapnya.
Ia mengucapkan selamat dan berterima kasih karena telah diberikan sebagai anggota kehormatan ORARI Lokal kepada Ketua DPRD Kabupaten HSS Akhmad Fahmi, , Sekretaris Daerah H Muhammad Noor dan Kepala Inspektorat HSS, H Rusmajaya. “Semoga ini menjadi kebaikan untuk kita semua,” ucap kader PKS ini.
BACA JUGA : Akhmad Yani Pimpin ORARI Kalsel
Sementara itu, Ketua ORARI Kabupaten HSS H Muhammad Zikri mengatakan pihaknya akan terus berperan aktif membantu pemerintah daerah dalam menyediakan alat komunikasi. Utamanya, dalam melakukan misi kemanusiaan.
“Kami akan melaporkan dengan cepat kondisi di tempat kejadian musibah atau bencana kepada stakeholder terkait. Dengan begitu, dapat dilakukan evakuasi atau proses penyelamatan sesegera mungkin,” ucapnya.(jejakrekam)