Foto : Didi GS
PERSIAPAN pembukaan Jembatan Sei Alalak 1 yang lama dicek anggota Komisi III DPRD dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banjarmasin, karena menyangkut soal teknis dan rekayasa lalu lintas.
DUA anggota komisi bidang infrastruktur, Sukhrowardi dari Fraksi Golkar dan Saut Nathan Samosir dari Fraksi PDI Perjuangan pun memanfaatkan akhir pekan untuk mengecek kesiapan pengoperasian Jembatan Sei Alalak 1 lama, karena terhitung sudah dua tahun ditutup total.
Pengecekan dua wakil rakyat ini pun terkait akses jalan yang akan dilewati, struktur jembatan lama, hingga model rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan.
Kepala Bidang Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin, Slamet Bedjo mengakui pembukaan jembatan lawas yang membentang di atas Sungai Alalak itu, untuk memecah kemacetan yang terjadi di ruas Jalan Cempaka Ujung-Tembus Perumnas.
“Apalagi, saat mereka melintas di Jalan Cemara Ujung-Tembus Perumnas, banyak truk yang terbalik. Terutama untuk angkutan barang,” ucap Slamet Bedjo, saat mendampingi dua anggota Komisi III DPRD Banjarmasin meninjau ke lokasi Jembatan Sei Alalak 1 lama, Sabtu (10/4/2021).
BACA : 15 April Nanti Dibuka, Jembatan Sei Alalak Lama Ditinjau Anggota DPRD Banjarmasin
Menurut dia, keputusan untuk membuka kembali Jembatan Alalak 1 lama berdasar hasil rapat Forum Lalu Lintas Provinsi Kalimantan Selatan melibatkan Pemkot Banjarmasin dan Pemkab Batola serta instansi vertikal lainnya.
Bedjo mengungkapkan berdasar hasil rapat forum pada 23 Maret 2021 lalu, disepakati akan diterapkan rekayasa lalu lintas di kawasan Jembatan Alalak 1 lama.
“Untuk melewati ke Jembatan Alalak 1 lama ini diterapkan satu arah. Jadi, dari arah Banjarmasin bisa melintas ke jembatan menuju ke Handil Bakti. Sedangkan, untuk arah dari Handil Bakti mengarah ke Jembatan Sei Alalak 2 yang terhubung ke Jalan Cemara Ujung atau belok kanan,” ucap Bedjo.
BACA JUGA : Truk Dilarang Masuk, Jembatan Alalak 1 Lama Dibuka Hanya Satu Arah
Saat dibuka sejak 15 April 2021 nanti, Bedjo menegaskan pembukaan Jembatan Alalak 1 yang lama hanya dibuka dua waktu. Yakni, pada pagi hari mulai pukul 07.00-09.00 pagi dan sore hari dari pukul 16.00-19.00 Wita. Ini saat jam-jam sibuk yang mengakibatkan kemacetan di kawasan Kayutangi dan Handil Bakti.
“Jembatan Alalak 1 yang alam hanya boleh dilewati roda dua dan roda empat khusus mobil penumpang dengan satu arah menuju ke wilayah Batola,” kata Bedjo.
Ia mengatakan manajemen dan rekayasa lalu lintas akan diterapkan secara ketat. Bedjo memastikan akan menempatkan personel dari Dishub Banjarmasin dalam pengawasan penggunaan akses Jembatan Sei Alalak 1 yang lama.
“Memang dibukanya kembali Jembatan Sei Alalak 1 yang lama ini, karena ada permintaan pihak Pemprov Kalsel berdasar hasil rapat forum lalu lintas kepada pihak Balai Jalan Nasional Kalimantan Selatna,” tuturnya.(jejakrekam)