Lewat Puisi, BKM STIKIP PGRI Banjarmasin Suarakan Isu Bencana Indonesia

2

BINA Kreativitas Mahasiswa (BKM) STIKIP PGRI Banjarmasin menggelar lomba sastra berhubungan dengan acara Anniversary ke-9 di Kindai Seni Kreatif, pada Minggu (28/3/2021) siang. Momentum itu sekaligus reuni bersama alumni, serta pembacaan pemenang lomba cipta dan baca puisi tingkat nasional.

KEGIATAN lomba ini diikuti oleh 45 peserta yang terdiri 21 orang (Cipta Puisi) dan 24 orang (Baca Puisi), yaitu merupakan tersebar diberbagai wilayah di Indonesia, seperti Bali, Jogjakarta, Surabaya, Surakarta, Jakarta, Rembang, Blitar, Padang, Madura, Lampung, Pekalongan, Magelang, Aceh dan sebagainya.

Dengan dua juri yakni HE Benyamine dan M Rahim Arza. Mereka mengumumkan pemenang secara daring lewat instagram, yaitu berikut juara pertama cipta puisi yang dimenangkan oleh Ayu Sugiarti dengan judul: Sinambung Tiada Henti Padam Rambu-Rambu. Juara kedua cipta puisi, yakni Alfian Rifa’i dengan judul: Pesan untuk Kekasih.

Dan juara ketiga, yakni Adelvira Subyakto dengan judul: Duka Ibunda. Sementara, juara pertama baca puisi dimenangkan oleh Zulfa Mahbubbah asal Jakarta, yang juara kedua yakni Ni Wayan Wibuti asal Bali dan juara ketiga, yakni Nor Aina Rahmi asal Banjarmasin.

BACA : Wakili Kalsel dalam Pemilihan Putra-Putri Kampus 2021, Raudatul Jannah Mohon Dukungan

“Kami mengangkat tema bencana pada event ini, karena merasakan langsung duka dari korban bencana banjir di Kalimantan Selatan. Sebab ketika itu, BKM STKIP PGRI Banjarmain turun langsung memberi bantuan ke posko-posko pengungsi dan desa terdampak banjir. Sehingga terbesit di hati kami untuk merekam bencana banjir terparah dalam sejarah Kalimantan Selatan dalam bentuk puisi,” ucap Ketua BKM STIKIP PGRI Banjarbaru, Rifqi Muhammad Al-Amin kepada jejakrekam.com via Whatsapp, pada Senin (29/3/2021).

Lewat puisi, Rifqi menegaskan, mereka juga tidak menutup mata terhadap bencana alam yang terjadi di daerah lainnya, seperti gempa di Sulawesi, longsor di Sumedang, dan erupsi gunung, “Maka kami ajak seluruh penulis di Indonesia menyuarakan kejadian pilu di awal tahun 2021 ini dalam bentuk puisi,” ujarnya.

Di ulang tahun ke 9, Rifqi berharap organisasi BKM STKIP PGRI Banjarmasin yang dijalannya bersama pengurus agar terus berkembang dan tidak patah arang, walau menurutnya dunia sedang dihajar pandemi Covid-19.

“Pergerakan organisasi BKM STKIP PGRI Banjarmasin, harus terus berjalan di masa pandemi ini yang tentu dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan,” kata pria kelahiran 1999 itu.

BACA JUGA : Panen Bencana Akibat Carut Marut Tata Ruang

Upaya rencana membukukan puisi-puisi terbaik dari peserta, kata Rifqi, sesuai kondisi bencana yang terjadi di awal tahun 2021 yang menimpa beberapa daerah di Indonesia. Ia mengatakan, merupakan sejarah pilu bagi Indonesia dan khususnya banjir di Kalimantan Selatan, yang merupakan banjir terparah dalam sejarah.

“Maka dari itu kami ingin puisi-puisi ini menjadi sebuah jejak sejarah kehidupan tentang hubungan manusia dan alam dengan cara membukukan puisi tersebut,” pungkasnya.

Senada dengan itu, Ketua Pelaksana (Ketuplak) Khalifatul Arifah mengungkapkan bahwa mengangkat tema Hikayat Puisi di Kala Bencana tersebut dikarenakan melihat kondisi yang dialami sekarang, khususnya daerah-daerah di Indonesia yang terjadi beberapa bulan lalu.

“Kami BKM STKIP PGRI Banjarmasin turut turun tangan untuk membantu warga-warga yang terkena musibah tersebut, khususnya di wilayah Kalimantan Selatan. Dari situlah, kami terinspirasi mengangkat tema bencana dalam lomba puisi tersebut dan karena bencana yang terjadi akhir-akhir ini di berbagai daerah Indonesia, maka benar-benar sungguh memprihatinkan dan kami ingin mengabadikan kejadian pilu tersebut dalam bentuk puisi.”

Oleh karena itu, pihak BKM STIKIP PGRI Banjarmasin berencana mengumpulkan puisi-puisi peserta tersebut dijadikan dalam bentuk hard copy yaitu buku, “Hasil perlombaan, yaitu memuat puisi-puisi tersebut ke dalam e-book yang kami buat nantinya. Tujuannya yaitu mengabadikan puisi-puisi tersebut untuk mengenang tragedi bencana alam yang terjadi pada negara Indonesia dan menjadikan sejarah kehidupan yang pernah dialami dan dirasakan oleh kita semua.”

BACA JUGA : Masa Tanggap Darurat Bencana di Kalsel Diperpanjang hingga 24 Februari 2021

Harapan untuk ultah BKM STIKIP PGRI Banjarmasin, kata Alifah, organisasi yang membesarkannya tersebut agar terus berkembang dan semakin maju, tentunya tidak pantang menyerah untuk membina dan menumbuhkan kreativitas anak-anak bangsa di kampus tercintanya tersebut.

“Walaupun ada berbagai cobaan yang datang, contohnya seperti yang terjadi saat ini yaitu pandemi Covid-19. BKM STKIP PGRI Banjarmasin harus selalu aktif dalam kreativitasnya, yang tentu saja tidak melenceng dari aturan-aturan yang ada, yaitu tetap mengikuti aturan protokol kesehatan,” tandasnya.(jejakrekam)

Penulis Rahm Arza
Editor Didi G Sanusi
2 Komentar
  1. ATH9P0 berkata

    Terimakasih Alhamdulillah

  2. ATH9P0 berkata

    Wih Alhamdulillah

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.