Warga Desa Tinggiran Luar II Minta Jalan Sungai Lauk Segera Diaspal

1

WARGA Desa Tinggiran Luar II, Kecamatan Tamban, Kabupaten Barito Kuala meminta agar akses jalan yang menghubungkan daerah itu ke Tamban, Jelapat dan Alalak, segera diaspal. Saat ini, kondisi jalan masih berupa pengerasan dan rawan kerusakan.

HAL ini mengemuka saat Wakil Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Selatan HM Rosehan Noor Bachri tengah menjalankan tugas sosialisasi pengelolaan daerah aliran sungai, bertemu dengan Kepala Desa Tinggiran Luar 2, Bambang serta masyarakat.

Akses jalan desa yang diberi nama Jalan Haji Haderi atau dikenal dengan sebutan Jalan Sungai Lauk ini menjadi poros satu-satunya bagi warga Desa Tinggiran Luar 2 untuk menuju ke pusat Kecamatan Tamban, atau ke daerah tetangga serta terhubung ke kawasan Jalan Trans Kalimantan lewat jalur Anjir.

Jalan hanya selebar 3 hingga 4 meter itu memang sudah diberi agregat, dan membelah areal persawahan di Desa Tinggiran Luar 2. Jalan ini pun sepanjang 5 kilometer masih berstatus jalan desa.

Kabarnya, sudah tiga bupati yang menjabat di Pemkab Batola, warga desa dan pemiliknya, Haji Haderi sudah siap menyerahkan status jalan desa milik mayarakat jadi jalan kabupaten, karena telah menjadi akses berbagai warga lintas desa.

BACA : Dermaga Banjar Raya-Saka Kajang Kini Lebih Nyaman, Warga Tamban Minta Jalan Dilebarkan

“Ya, kami menginginkan agar akses jalan ini mudah terlewati dengan diaspal. Apalagi, panjangnya mencapai lima kilometer. Karena, jalan ini menghubungkan desa kami ke desa lainnya di Kabupaten Batola,” ucap Kepala Desa Tinggiran Luar II, Bambang kepada anggota DPRD Kalsel asal Fraksi PDIP, HM Rosehan NB, Kamis (25/3/2021).

Rosehan pun menjawab jika jalan itu sudah diserahkan ke Pemkab Batola, bisa bermanfaat besar. Salah satunya, bisa segera diaspal, termasuk bisa diajukan ke Pemprov Kalsel dan Balai Pelaksana Jalan Nasional Wilayah XI Kalimantan.

“Ya, tentu kita minta pemerintah daerah bisa serius, karena jalan desa ini sangat vital bagi mereka. Bahkan, manfaatnya pun sangat dirasakan warga, apalagi jika sudah diaspal,” kata mantan Wakil Gubernur Kalsel.

Menurut dia, dalam masalah ini, tentu Camat Tamban, Bupati Batola dan Penjabat Gubernur Kalsel bisa segera merespon. “Karena ini menyangkut kepentingan masyarakat desa. Lewat jalur resmi seperti musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) bisa disampaikan agar didengar pihak pemerintah daerah,” kata Rosehan.

BACA JUGA : Warga Terpaksa Harus Memutar, Ferry Penyeberangan Tamban-Banjar Raya Ditutup Sementara

Senada itu, warga Desa Tinggiran Luar II, Maimunah pun mengakui jika kondisi musim hujan, maka akses jalan desa itu akan becek dan licin. Nah, menurut dia, jika jalan sudah diaspal, maka kekhawatiran warga serta mempercepat durasi tempuh, termasuk menuju tempat ibadah seperti Masjid Hidayatul Akbar lebih mudah.

Bahkan, beberapa warga pun menyentil, ketika hendak pemilu atau pilkada, baru para calon anggota dewan maupun kepala daerah menyapa warga. “Jangan hanya pemilu hanyar (baru) datang ke sini. Saat ini, kami membutuhkan jalan ini segera diaspal,” kata salah satu perwakilan warga desa.(jejakrekam)

Pencarian populer:https://jejakrekam com/2021/03/25/warga-desa-tinggiran-luar-ii-minta-jalan-sungai-lauk-segera-diaspal/
Penulis Rahim
Editor Didi G Sanusi
1 Komentar
  1. rahman berkata

    desa kami tinggiran 2 luar sangat ketinggalan sekali sma desa lain nya byk akses jalan yang rusak bahkan jlan di muka rumah kami harus gotong royong sendiri tepat nya di belokan dekat smpn 3 .jembatan hawai . semoga pemerintah daerah bisa membantu akses jalan kami 😥😥😥😥😭😭😭

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.