Foto: Istimewa
KABAR duka datang dari kalangan penggiat hukum di Kalimantan Selatan. Pengacara senior, Masdari Tasmin, meninggal dunia pada Senin (15/3/2021) tadi malam sekitar pukul 21.36 Wib di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta.
MASDARI tutup usia di umur 71 tahun. Ia meninggalkan seorang istri dan tiga orang anaknya. Ketua Alumni Fakultas Hukum ULM, Rosehan NB, membenarkan kabar ini.
Di mata orang-orang terdekatanya, sosok Masdari merupakan pengacara hebat dan juga seorang pendidik dengan keilmuan hukum yang mumpuni.
Hal tersebut diakui oleh salah satu Dosen Fakultas Hukum ULM, Ahmad Fikri Hadin. Kata dia, analisis teori seorang Masdari masih kuat dalam menjalani sidang.
“Almarhum tidak bisa dipungkiri sebagai pengacara yang senior, sebab banyak kasus yang bisa diselesaikan almarhum dan rata-rata yang ada di Kalimantan Selatan,” ujarnya.
Fikri mencontohkan, salah satu persoalan yang berhasil dikawal oleh Masdari adalah ketika membantu Provinsi Kalimantan Selatan untuk memenagkan wilayah Pulau Larilarian sebagai wilayah yuridis Kalsel.
Bagi dia, itu merupakan sebuah upaya yang sudah ditorehkan oleh Masdari semasa hidupnya. “Sehingga saya sangat hormat pada almarhum. Kami ikut berduka cita semoga amal ibadah almarhum diterima disisi Allah SWT. Aamiin yarabbal alamin,” tutup Fikri. (jejakrekam)