Foto: Herry Yusminda
PULUHAN awak media yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Tabalong turut menjalani vaksinasi Covid – 19, Rabu (10/3/2021).
SELAIN awak media, vaksinasi yang digelar di Gedung Sarabakawa Tanjung ini juga diikuti instansi lainnya seperti kepala SKPD, kabag, camat, pejabat Kejaksaan Negeri Tanjung, Pengadilan Negeri Tanjung, Pengadilan Agama Tanjung dan beberapa instansi lainnya.
Juru bicara Pelaksana Vaksinasi Covid – 19 Kabupaten Tabalong, Gusti Judid Ihsan Permana, mengatakan vaksinasi ini merupakan dosis pertama yang akan diberikan pada instansi yang memiliki mobilitas tinggi akan tertular Covid – 19.
“Sedikitnya 200 orang yang berasal dari beberapa instansi termasuk kurang lebih 50 orang dari kawan-kawan media sudah menerima vaksinasi dosis pertama ini,” ujarnya.
BACA JUGA: Sanksi Bukan Hal Utama, Vaksinasi Covid-19 Mestinya Dilakukan Secara Humanis
Selanjutnya tambahnya untuk vaksinasi dosis kedua akan diberikan 14 hari setelah dosis pertama ini atau paling lambat 28 hari setelah hari ini.
Sementara, Ketua PWI Tabalong, Sabirin HA Syukran Nafis mengatakan turut sertanya anggota PWI dalam vaksinasi ini merupakan wujud dukungan PWI Tabalong pada program vaksinasi yang di canangkan oleh pemerintah ini.
BACA JUGA: Tergolong Rentan Terpapar, Ratusan Wartawan Ikuti Vaksinasi Covid-19 Di Gedung PWI Kalsel
“Profesi wartawan ini juga sangat rentan akan tertular Covid – 19, karena pekerjaannya berhubungan langsung dengan masyarakat,” ujarnya.
Karenanya untuk melindungi kawan-kawan wartawan dari paparan Covid – 19, mereka juga harus mendapat vaksin.
BACA JUGA: Tetap Patuhi Prokes, Jubir Satgas Covid-19 Banjarmasin Ingatkan Vaksinasi Bukan Jaminan Kebal Virus
50 wartawan yang bertugas di Kabupaten Tabalong terdata sebagai penerima vaksinasi covid – 19 tahap II untuk dosis pertama ini, jumlah tersebut terdiri dari wartawan media cetak, online, TV dan radio.
Sabirin berharap dengan sudah divaksinnya kawan – kawan wartawan yang bertugas di Tabalong ini paling tidak dapat mengurangi resiko terpapar Covid – 19. (jejakrekam)