Foto : Riki
MENJELANG Pemilihan Rektor (Pilrek) periode 2021-2025, suhu politik di Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Muhammad Arsyad Al Banjari (MAB) masih sejuk.
TERBUKTI, sampai hari kedua dibukanya masa pendaftaran bakal calon Rektor Uniska, belum ada satu pun berkas yang masuk ke meja panitia pelaksana.
“Memang sampai ini belum ada berkas resmi yang masuk kepada kami,” kata anggota panitia Pilrek Uniska 2021-2025, Kasman, Selasa (2/3/2021).
Atas hal ini, dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat tersebut mengimbau para kandidat yang memenuhi syarat agar segera mendaftarkan diri ke sekretariat panitia Pilrek di gedung A lantai dasar, Kampus Uniska Banjarmasin.
Pasalnya, masa pendaftaran bakal calon Rektor Uniska periode 2021-2025 tinggal satu pekan lagi. Tepatnya, sampai Selasa (9/3/2021) mendatang.
“Selanjutnya pada 11 Maret adalah tahapan verifikasi/pemeriksaan administrasi bakal calon dan 13 Maret pengumuman verifikasi bakal calon rektor,” jelasnya.
Lebih jauh, Kasman menjelaskan sejumlah syarat formil sebagai bakal calon rektor Uniska. Di antaranya, minimal bergelar Doktor (S3) dengan jabatan akademik Lektor Kepala.
Gelar tersebut wajib dibuktikan dengan ijazah yang sah. Dan terakhir, bakal calon rektor yang mendaftar maksimal harus berusia 60 tahun.
“Jadi yang dipilih sebagai calon rektor harus yang memenuhi syarat formil, kompetensi dan administrasi,” tutur Kasman.
Dari sederet persyaratan tersebut, saat ini terdapat 15 pejabat yang punya kans besar maju sebagai bakal calon rektor di Uniska untuk 5 tahun mendatang.
Sebanyak 14 dosen memiliki jabatan Lektor Kepala dan satu sebagai guru besar. Yakni petahana Profesor Abdul Malik. “Dan, setiap bakal calon rektor harus mengantongi rekomendasi minimal 5 dukungan anggota senat universitas,” pungkas Kasman.(jejakrekam)