Maestro Lamut Banua, Gusti Jamhar Akbar Tutup Usia

0

INNA LILLAHI wainna ilahi rajiun. Kabar duka kembali menyelimuti dunia kesenian di Kalimantan Selatan. Maestro lamut, Gusti Jamhar Akbar meninggal dunia, Minggu (28/2/2021) hari ini.

SANG maestro yang juga kerap disapa Kai Lamut menghembuskan nafas terakit sekitar pukul 5.30 WITA dalam menginjak usia 79 tahun.

Tampak rumah duka di Jalan Alalak Selatan RT 06 gang Mujahid Aman, Kecamatan Banjarmasin Utara pun berangsur ramai didatangi pelayat.

Wafatnya seniman senior di Banua tersebut meninggalkan duka mendalam terhadap dunia seni. Ucapan duka dan bela sungkawa turut membanjiri. Misalnya seperti Ketua Dewan Kesenian Kota Banjarmasin, Hajriansyah.

BACA : Kenalkan Lamut Yang Hampir Punah, 135 Penari Hipnotis Ribuan Pasang Mata

“Aku mewakili kawan-kawan kampung buku dan dewan kesenian Banjarmasin mengucapkan duka cita yang sedalam-dalamnya,” ujarnya.

Hajri yang baru saja terpilih untuk menakhodai Dewan Kesenian Banjarmasin berdoa agar almarhum Kai Jamhar mendapatkan tempat terbaik di sisi yang maha kuasa.

“Mudahan ruh beliau diterima Allah, dosa-dosa beliau diampuni dan kebaikan beliau dilipatgandakan,” harapnya.

Ungkapan duka mendalam juga disampaikan seniman muda di Banjarmasin, Liko Anshari. Pria yang pernah menjabat sebagai pemimpin umum Sanggar Titian Barantau Uniska itu berharap, kesenian Lamut tak ditinggalkan generasi muda.

“Duka cita mendalam atas berpulangnya maestro Lamut Kalimantan Selatan, Kai Jamhar. Beliau salah satu tokoh palamutan yang tersisa, terlebih kesenian ini hampir punah,” ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan pelaku seni Kalimantan Selatan lainnya, Muclis Abdi. “Yang jelas Bumi Lambung Mangkurat kembali kehilangan seorang sepuh kesenian tradisional di wilayah sastra tutur. Dengan berpulangnya Pak Jamhar, sepertinya Lamut akan semakin berkurang eksistensinya,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis Riki
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.