DPPKB Balangan Terus Sosialisasikan Penggunaan Alat Kontrasepsi

0

DEMI membangun kepedulian terhadap pelaksanaan program Keluarga Berencana (KB) dan pemberdayaan perempuan (PP) di Balangan, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Pemerintah Kabupaten Balangan, gencar melakukan berbagai kegiatan sosialisasi.

BERBAGAI kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan di tingkat desa hingga kecamatan. Kegiatan tersebut di antaranya meluncurkan program-program kerja serta pemasangan gratis Implan 15, IUD 3, dan MOP 5.

“Sebagai wujud dari motto DPPKB Balangan untuk mencegah ledakan penduduk, kami gencar lakukan kegiatan dari sosialisasi di kecamatan hingga desa setiap bulannya,” ujar Akhmad Nasa’i, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana beberapa waktu lalu.

Akhmad Nasa’i mengungkapkan, pihaknya memiliki program-program KB, di antaranya program untuk pendewasaan usia perkawinan agar mencegah pernikahan dini, pencegahan stunting dengan program 100 hari pertama kehidupan, serta program mencegah ledakan penduduk dengan menggunakan alat kontrasepsi.

Ditambahkan Kasubbag perencanaan dan keuangan pada Dinas PPKB Kabupaten Balangan, Erma Emilda mengungkapkan, Balangan mempunyai dua buah Balai Penyuluh KB yakni, di Kecamatan Paringin dan Awayan.

Ke depanya, lanjut dia, pihaknya menargetkan satu kecamatan satu Balai Penyuluh KB, dengan jumlah kecamatan 15 buah maka ditargetkan tahun 2022 mendatang tiap Kecamatan sudah mempunyai Balai Penyuluh KB.

Sebelum itu terpenuhi, menurut dia, petugas KB ditempatkan di masing-masing kantor Kecamatan.

“Kita terus berupaya semaksimal mungkin dalam pelayanan program KB dan Pembangunan Keluarga optimal, selain memenuhi fasilitas yang memadai juga turut berupaya menambah SDM khususnya penyuluh KB yang hingga kini masih kekurangan,’’ bebernya.

Keberadaan balai penyuluh KB ini sendiri, lanjut Emilda, akan difungsikan secara maksimal guna memberikan layanan bagi masyarakat, khususnya yang terkait program program KB dan Pembangunan Keluarga di Balangan.

Selain itu, dengan adanya balai penyuluh KB ini pihaknya menurut Emil, berharap para penyuluh KB yang ada bisa lebih maksimal dalam membina warga untuk mengetahui secara detail pentingnya program KB dalam menjalankan pembangunan di daerah guna mewujudkan Keluarga Sejahtera.

“Kita selalu serius dalam menjalankan Program KB, serius ini kita buktikan dengan sudah ada 8 kampung KB, yakni satu kecamatan ada satu kampung KB,” ungkapnya.

Lewat kampung KB inilah, menurut dia, proses membangun masyarakat yang sejahtera dari tingkat keluarga berjalan. “Kita harus memperkuat dan merevitalisasi program KB dan keluarga sejahtera, makanya kami tidak hanya berhenti pada pencanangan, tapi harus ada aksi dan gerakan. Kampung KB bukan milik Dinas Dalduk KB, namun milik masyarakat maka kita bersama-sama  ikut berpartisipasi,’’ pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis Gian
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.