Kementerian Perdagangan RI Tebar 1.000 Paket Bapok untuk Warga Terdampak Banjir Kalsel

0

KEMENTERIAN Perdagangan (Kemendag) RI turut terpanggil meringankan beban masyarakat terdampak banjir di Kalimantan Selatan.

AKSI sosial Kemendag RI ini disebut sebagai langkah nyata cepat tanggap menangani dampak bencana di Indonesia. Bantuan secara simbolis diserahkan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Sidharta Utama kepada Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan Birhasani di kantor Dinas Perdagangan Kalsel, Kamis (25/2/ 2021).

Penyerahan bantuan disaksikan Pj Gubernur Kalsel, Safrizal ZA. Ia mengatakan, bencana alam yang terjadi tidak hanya menghilangkan tempat tinggal, tetapi bisa merenggut nyawa masyarakat. Pemerintah Provinsi Kalsel telah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir pada 14 Januari 2021 lalu saat musibah terjadi.

“Atas nama masyarakat Kalimantan Selatan, kami mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi Kementerian Perdagangan atas bantuan yang diberikan untuk masyarakat terdampak banjir di wilayah kami,” ujarnya.

BACA JUGA: Terdampak Banjir, Petani di Balangan Dapat Bantuan Benih

Bantuan yang diterima dari Kementerian Perdagangan akan segera disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan. “Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban dan memberikan manfaat bagi masyarakat yang terdampak banjir,” kata Safrizal.

Sementara Sidharta Utama, menyampaikan simpati atas musibah yang terjadi. “Melalui Kemendag Peduli, kami ingin berpartisipasi memberikan bantuan bagi masyarakat yang terdampak banjir dan tanah longsor di wilayah Kalimantan Selatan ini,” ujar Sidharta.

BACA JUGA: Polda Metro Jaya Turun Tangan Suplai Bantuan Sembako untuk Penyintas Banjir di Kalsel

Ia menyebutkan, jumlah donasi yang disalurkan di Kalsel yaitu 1.000 paket barang kebutuhan pokok (bapok) senilai Rp 350 juta. Setiap paket berisi 10 kilogram beras, 2 kilogram gula pasir, 2 kotak teh berisi 50 saset, 20 bungkus mi instan, 2 botol kecap, 1 botol saus sambal, 2 kaleng sarden, 24 saset kopi, 1 lembar kain sarung, dan 1 botol hand sanitizer.

Selain itu, diberikan donasi senilai Rp15 juta bagi pengelola Gudang SRG Mandastana di Kabupaten Barito Kuala untuk pengeringan gabah hasil petani yang terkena banjir dan bantuan tenda sebanyak 20 unit untuk Dinas Perdagangan Kabupaten Hulu Sungai Tengah.

BACA JUGA: Terjun ke Lapangan, Relawan Brigade 08 Salurkan Bantuan bagi Korban Banjir

Bagi Kemendag, lanjut Shidarta, tugas utama jajarannya adalah memastikan produsen, pedagang, dan konsumen mengalami dampak seminimal mungkin dari bencana ini, terutama kelangkaan barang atau kenaikan harga bahan pokok terhambat jalur distribusinya, apalagi dari laporan Dinas Perdagangan Kalsel terdapat 17 pasar rakyat saat banjir tidak beroperasi.


Oleh karena itu, Kemendag berusaha untuk memberikan fasilitas dan dukungan kepada seluruh pihak agar kondisi yang sulit ini dapat dihadapi bersama.

“Aksi Kemendag Peduli merupakan inisiasi dari para pegawai Kementerian Perdagangan dan elemen masyarakat lainnya, seperti pelaku usaha dan asosiasi. Pemberian bantuan berupa bapok juga merupakan instruksi langsung Menteri Perdagangan, guna segera meringankan beban bagi masyarakat terdampak bencana di beberapa wilayah di Indonesia,” tutupnya. (jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Donny

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.