Hanya untuk Sembahyang Imlek, Tak Ada Atraksi Barongsai di Klenteng Suci Nurani

0

SEJUMLAH orang di Klenteng Tri Darma Suci Nurani Banjarmasin tampak sibuk. Pantauan jejakrekam.com, Kamis (11/2/2021) siang, lampu lampion hingga beragam buah sesembahan mulai dipasang jelang perayaan Imlek.

TIDAK seramai sebelumnya, perayaan tahun baru warga Tionghoa tahun ini digelar secara terbatas. Sebab, sampai sekarang pandemi Covid-19 masih membayangi Kota Banjarmasin.

Pada perayaan tahun baru Imlek ke 2572 dan Cap Goh Me, klenteng yang berada di Jalan Kapten Piere Tendean, Kecamatan Banjarmasin Tengah itu meniadakan atraksi barongsai.

Hal ini tertulis dalam spanduk yang dipasang di depan Kelenteng Suci Nurani. Di sana tertulis bahwa pada saat perayaan Imlek nanti, kelenteng hanya digunakan untuk sembahyang.

Pengurus Kelenteng Suci Nurani, Tiono Husin mengatakan, pihaknya taat terhadap imbauan Pemerintah Kota Banjarmasin untuk tidak menggelar kegiatan yang menimbulkan kerumunan di tengah pandemi.

“Kita sama-sama menjaga agar tidak terjadi kerumunan massa yang bisa saja menimbulkan klaster baru,” ucapnya.

BACA JUGA: Pandemi Covid-19, Penjualan Pernak-pernik Imlek di Banjarmasin Pasang Surut

Saat perayaan Imlek dan Cap Goh Me nanti, menurut Tiono, sejumlah pembatasan telah diatur. Misalnya, seperti jumlah umat saat sembahyang dibatasi maksimal 20 orang dalam satu ruangan.

“Dari pukul 19.00 sampai 22.00 Wita (11/2/2021), dan Jumat (12/2/2021) pagi. Maksimal 20 orang setiap masuk kelenteng,” jelasnya.

Sementara dari pantauan lain, Unit Satwa K-9 Ditsamapta Polda Kalisel melakukan pemeriksaan dan sterilisasi di kelenteng ini. Terlihat petugas dengan anjing pelacak melakukan penyisiran di beberapa sudut kelenteng.

BACA JUGA: Imlek 2021, Tiket.com Pangkas Biaya Perjalanan Domestik hingga 40 Persen

“Yang kita lakukan pemeriksaan ada 2 kelenteng, yakni dekat Pasar Lima dan di Veteran ini. Kita sifatnya preventif saja. Kita hanya pencegahan,” kata Ps Kasubnit Cakkal Ditsamapta Polda Kalsel Bripka AF Samosir.

Ditambahkannya, ada belasan personel dan dua anjing pelacak bahan peledak serta satu pelacak umum untuk melakukan sterilisasi di dua kelenteng yang ada di Banjarmasin.

Dalam pemeriksaan dan sterilisasi ini, tidak menemukan benda mencurigakan. Bahkan menurutnya, kondisi Kota Banjarmasin aman dan kondusif. (jejakrekam)

Penulis Riki
Editor Donny

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.