Pandemi Covid-19, Penjualan Pernak-pernik Imlek di Banjarmasin Pasang Surut

0

JELANG puncak perayaan Imlek yang jatuh pada 12 Februari 2021 mendatang, penjualan pernak-pernik tahun baru Cina di Kota Banjarmasin diakui mengalami penurunan ketimbang tahun-tahun sebelumnya.

HANDOKO, salah seorang pedagang alat sembahyang dan ornamen chinese di kawasan Jalan Veteran, Kota Banjarmasin, mengaku penjualan hanya meningkat untuk peralatan sembahayang seperti hio (dupa), lilin dan sisanya lampion.

Penjualan ornamen-ornamen dasar Imlek pun, kata Handoko, juga dibatasi stoknya.

“Biasanya menyediakan pernak-pernak lebih dari 10 lusin. Sekarang jadi serba 6 lusinan aja,” ujar Handoko.

Sementara itu, untuk pernak-pernak lainnya, penjualan diceritakan tak meningkat secara signifikan.

Ia tak menampik situasi sulit di tengah pandemi Covid-19 berimbas pada daya beli masyarakat.

Yok Leng, salah seorang warga Tionghoa di kawasan Sudimampir Banjarmasin, mengatakan sejumlah keluarga memang memilih merayakan Imlek tahun ini secara sederhana saja. Tak heran, jika penjualan pernak-pernik imlek juga turut dapat imbas.

“Tidak semeriah tahun sebelumnya hanya keluarga kecil saja kami hanya melakukan sembayang. Intinya tak ada acara besar seperti tahun kemarin yang merayakan secara sederhana saja, harapan kami, warga Tionghoa mudahan lebih baik dan dilancarkan segala usaha, kesehatan dan pandemi virus corona secepat berakhir,” ucapnya. (jejakrekam)

Penulis Sirajuddin

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.