Punya Nilai Historis, Turbah Sungai Jingah Diusulkan Jadi Objek Cagar Budaya

0

TURBAH Sungai Jingah diusulkan menjadi objek cagar budaya baru di Banjarmasin. Walikota Ibnu Sina ingin situs makam habaib paling tua di Kalsel itu dilakukan pembenahan, utamanya pada pagar belakang dan siring kawasan tersebut.

KEPALA Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banjarmasin, Ikhsan Al Haq menjelaskan, usulan dijadikan cagar budaya ini agar Turbah dapat dijaga dan dilestarikan, baik dari pemerintah, masyarakat dan pihak lain.

“Selain lebih terperhatikan pelestarian dan pemeliharaannya, situs tersebut juga bisa memberi manfaat edukasi. Selain itu juga bisa bermanfaat untuk sektor pariwisata dan lingkungan sekitar,” kata Ikhsan, belum lama tadi.

Kendati demikian, menurut Ikhsan, usulan ini tidak serta merta langsung diamini untuk menjadi cagar budaya. Sebab, ada syarat khusus yang harus dipenuhi, sesuai UU nomor 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya.

Misalnya, situs yang akan diusulkan sebagai cagar budaya harus berusia minimal 50 tahun. Kemudian, memiliki arti khusus bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan atau kebudayaan. Lalu memiliki nilai budaya bagi penguatan kepribadian bangsa.

BACA JUGA: Penuhi Syarat, Rumah Batu di Kecamatan Juai Akan Dijadikan Cagar Budaya

“Nanti Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) yang menetapkan status suatu objek itu masuk kategori cagar budaya atau tidak,” pungkasnya.

Sementara itu, peneliti sejarah FKIP Universitas Lambung Mangkurat sekaligus Tim Ahli Cagar Budaya, Mansyur, berkata situs tersebut dapat dimasukkan dalam usulan pengkajian timnya untuk direkomendasikan menjadi cagar budaya.

“Rentang waktu pengkajian paling singkat satu bulan,” ucap Mansyur.

Setelah diusulkan sebagai situs cagar budaya kepada TACB, kemudian melakukan kajian sekaligus merekomendasikan penetapan dan peringkat Cagar Budaya ke pejabat berwenang. Dalam hal ini adalah Walikota. (jejakrekam)

Pencarian populer:https://jejakrekam com/2021/02/10/punya-nilai-historis-turbah-sungai-jingah-diusulkan-jadi-objek-cagar-budaya/
Penulis Riki
Editor Donny

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.