Ultras 1988 Tegaskan Tak Ada Perbedaan di Kelompok Suporter Barito Putera

0

ULTRAS 1988, kelompok suporter garis keras di bawah naungan Barito Mania (Bartman) yang tergabung dalam SuperSoccer Banjarmasin terus berusaha menghapus citra buruk masyarakat terhadap mereka.

SELAIN itu, Ultras 1988 juga menegaskan bahwa mereka tidak ada perbedaan dengan kelompok suporter di bawah naungan Bartman lainnya.

Hal tersebut menjadi tekad Ultras 1988 saat merayakan ulang tahun keempat di Kofibrik Sultan Adam, Banjarmasin, Kalimantan Selatan belum lama tadi.

Dalam ulang tahun yang mengusung tema ‘Tak Ada Perbedaan’, Ultras 1988 mengajak seluruh kelompok suporter di bawah naungan Bartman Bersatu.

“Selama ini kami masih melihat adanya sekat-sekat di antara suporter Barito Putera. Kami ingin mengubah itu semua. Meskipun kultur kami berbeda dan cara mendukung kami berbeda, kami ingin suporter Barito bisa bersatu padu,” ujar Koordinator Ultras Aji Banjar Purwantoro, Senin (30/11/2020).

BACA JUGA: Solidaritas Penanganan Covid-19, Euro Fans Club Banjarmasin Sumbang APD

Aji menambahkan, sebenarnya keinginan Ultras 1988 untuk mengubah image buruk terhadap mereka sudah mulai dilakukan sejak 2018 silam.

Saat itu, mereka melakukan berbagai kegiatan positif seperti membantu korban bencana, membagikan makanan setiap subuh di bulan puasa, maupun membagikan air mineral kepada warga yang tengah jogging di Masjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin.

“Kami berharap masyarakat semakin mengerti siapa kami dan image bahwa kami suka anarkis tidak lagi melekat pada mereka. Kami justru ingin masyarakat Banjarmasin bisa bergabung bersama Ultras 1988 untuk menjadi suporter kreatif bagi Barito Putera,” imbuhnya.

BACA JUGA: Suporter Bola Euro Banjarmasin Jalin Laga Persahabatan dengan Tim Hapakat Palangkaraya

Wakil Ketua Bidang II Bartman yang tergabung dalam SuperSoccer Banjarmasin, Dedy Sattardi mengapresiasi tekad yang dicanangkan Ultras 1988. Menurut Deddy, perjuangan Ultras untuk mengubah image cukup panjang dan berliku.

“Tema yang diusung Ultras 1988 pada perayaan ulang tahun keempat mereka sangat luar biasa. Mereka mengajak seluruh komponen Bartman yang tergabung dalam SuperSoccer Banjarmasin bersatu walaupun masing-masing punya passion berbeda. Bahkan upaya Ultras 1988 untuk mengubah image buruk terhadap mereka sebenarnya juga sudah berlangsung lama,” ujar Dedy. (jejakrekam)

Penulis Ahmad Husaini
Editor Donny

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.