Sukseskan Pilkada, Paman Birin Ingatkan Jika Ada Perbedaan Politik Harus Bermartabat
TINGGAL menghitung hari, puncak perhelatan pemilihan kepala daerah (pilkada) 2020 di Kalimantan Selatan akan segera berlangsung. Puncaknya pada Rabu, 9 Desember 2020 merupakan hari menentukan kepemimpinan dan masa depan Banua ke depan.
CALON Gubernur Kalimantan Selatan yang merupakan calon petahan, H Sahbirin Noor pun mengajak seluruh warga untuk menyambut pesta demokrasi ini dengan gembira.
“Namanya juga pesta. Sambutlah dengan gembira. Ayo, seluruh warga datang ke tempat pemungutan suara (TPS). Kita sukseskan pilkada serentak 2020 ini,” kata pria yang akrab disapa Paman Birin kepada awak media di Banjarmasin, Senin (23/11/2020).
Cagub Kalsel nomor urut 1 bersama sang calon wakilnya, H Muhidin mengklaim mereka berdua mencerminkan representasi Urang Banua. Baik dari gerak-gerik, pergaulan, dan gaya kepemimpinan. Ciri khas mereka, berbusana tradisional Banjar dan memakai laung (semacam tutup kepala). Dari Banua, untuk Kalsel Maju, begitu visi yang diucapkan duet berikon BirinMu ini.
BACA : Lagi, 4 Laporan Cagub Denny Indrayana Soal Dugaan Pelanggaran Paman Birin Dihentikan Bawaslu Kalsel
Menurut Paman Birin, di tahun 2020 tak hanya pemilihan gubernur yang digelar. Namun, secara bersamaan itu di tujuh daerah juga dilaksanakan. Untuk memilih bupati/wakil bupati dan walikota/wakil walikota. Yaitu Banjarmasin, Banjarbaru, Banjar, Hulu Sungai Tengah (HST), Balangan, Tanah Bumbu, dan Kotabaru. Sementara untuk pilgub berlaku di 13 kabupaten/kota di Kalsel.
“Mari kita sukseskan seluruh agenda politik itu dengan baik. Dengan bergembira, santun, tanpa berprasangka buruk, tidak berkampanye hitam, menaati aturan yang berlaku, serta tidak menghalalkan segala cara. Intinya, pilkada harus bermartabat dan berintegritas,” ucap Paman Birin.
BACA JUGA : Gencar Serang Petahana, Tim Hukum Paman Birin-Mu Sebut Laporan Denny Tak Berdasar
Ia meyakini, Urang Banua sangat dewasa dalam menyikapi berbagai fenomena dan dinamika. Dalam sejarah perpolitikan di Kalsel, setidaknya sejak pemilihan secara langsung pada tahun 2005 hingga sekarang, suksesi kepemimpinan selalu berjalan lancar dan damai. Perbedaan pendapat dan pilihan adalah hal yang lumrah.
“Urang Banua yang asli, selalu menyikapi perbedaan politik dengan bermartabat. Bagi mereka, beda pilihan wajar. Menang atau kalah hal biasa. Urang Banua juga tak mudah terpengaruh dan terbelah dengan informasi atau hasutan tak masuk akal. Mereka teguh dalam pendirian. Tak mudah terpengaruh,” tuturnya.(jejakrekam)