Tanpa Dibantu Pemerintah, Warga Teluk Mendung Mantuil Perbaiki Titian Pakai Uang Pribadi

MESKI secara administratif berada di wilayah Kota Banjarmasin, kawasan Teluk Mendung, Kelurahan Mantuil, Kecamatan Banjarmasin Selatan, masih minim sentuhan pembangunan dari pemerintah.

BAHKAN, untuk urusan perbaikan jalan titian kayu saja, warga setempat mesti urunan, lalu memperbaiki jalan secara swadaya.

Ketua RT 17 kawasan setempat, Rahimah menjelaskan, selama ini perbaikan dilakukan secara swadaya masyarakat dengan mengumpulkan dana secara sukarela.

Kemudian dibelikan kayu. Namun yang namanya manusia, Rahimah mengaku kerap dicurigai macam-macam oleh warganya. Sebab seringnya urunan untuk mengumpulkan dana.

“Alhasil, kini lebih banyak memakai uang pribadi. Beli kayu semampu saya, menambal titian yang rusak,” bebernya, seraya menunjukkan tumpukan kayu yang bakal digunakan menambal titian.

Kendati demikian, menurut Rahimah kayu-kayu itu tak mampu bertahan lama. Sebabnya, selain karena menjadi akses utama warga setempat, titian itu juga kerap dimanfaatkan warga lain sebagai jalur alternatif menuju kota.

“Khususnya apabila terjadi kemacetan ketika ada pasar dadakan malam hari. Ada banyak warga yang memotong jalan lewat sini,” ungkapnya.

Tak heran jika kondisi di situ semakin parah. Misalnya kata dia, saat pagi hari, lubang-lubang pun akhirnya bertambah. Di satu sisi, ia bersama warga setempat tak mungkin menutup akses titian yang menjadi jalan umum.

“Siang organ tunggal, malam goyang ngebor,” ucapnya dengan terkekeh. “Selain berderak nyaring, titian ini juga bergoyang,” tambahnya.

Kondisi ini tentu semakin mengkhawatirkan. Menurut warga setempat, Amat, sudah tak terhitung berapa banyak korban yang terperosok, hingga jatuh ke sungai. Bahkan, bertahun-tahun silam, juga ada korban yang meninggal.

“Sudah hampir 20 tahun titian dibiarkan seperti ini. Sudah berulang kali dilaporkan, tapi belum ada realisasi,” tutur lelaki yang berprofesi sebagai petani itu. (jejakrekam)