Foto : Iman Satria
DIREKTORAT Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Kalsel mendukung kebijakan pemerintah dengan adanya penegakan hukum terhadap pelanggaran peraturan Gubernur Kalsel serta peraturan terkait. Bentuk dukungan ini dengan menyosialisasikan bahwa protokol kesehatan itu sangat penting, terkhusus kewajiban mengenakan masker.
BAGI pengguna kendaraan bermotor terutama roda empat yang pada saat berjalan digunakan dan saat berkendara dilepas. Hal ini akan menjadi sasaran untuk penyampaian pentingnya penggunaan penutup hidung dan mulut itu di tengah masa pandemi virus Corona (Covid-19).
“Selama pandemi ini, tingkat kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di tahun 2020 cenderung menurun, hasil evaluasi kita sampai dengan September 2020, kemungkinan penurunan ini karena tingkat aktivitas masyarakat yang juga menurun,” ucap Direktur Lalu Lintas Polda Kalsel, Kombes Pol Andi Azis Nizar kepada jejakrekam.com di Banjarmasin, Jum’at (25/9/2020).
BACA : 334 Korban Lakalantas Meninggal Sepanjang 2019, Kerugian Materi Rp 2 M Lebih
Menurut dia, dibanding tahun lalu, penurunan angka kecelakaan sangat signifikan mencapai 40 persen. Angka kecelakaan lalu lintas hingga Agustus 2020 hanya terjadi hanya 391 kasus, bandingkan pad tahun 2019 tercatat sebanyak 806 kasus.
“Untuk yang meninggal dunia di tahun 2019 terdata 383 kasus. Namun, di tahun 2020 ini hanya 181 kasus. Begitu juga dengan kejadian luka berat 118 kasus pada tahun 2019, sementara pada 2020 ini hanya 66 kasus. Lalu, luka ringan di 2019 tercatat 791 kasus, tahun ini hanya 373 kasus. Jadi, memang ada penurunan yang sangat signifikan,” urai perwira menengah Polda Kalsel ini.
BACA JUGA : Sepanjang 2018, Ada 328 Orang Meregang Nyawa Akibat Lakalantas di Kalsel
Menurut Andi Azis, hal itu patut disyukuri karena kasus kecelakaan lalu lintas menurun. Namun, ia mengingatkan fenomena ini jangan hanya terjadi ketika ada wabah penyakit.
“Namun, tahun-tahun ke depan, harus bisa ditekan angka kecelakaan lalu lintas di Kalsel,” ucapnya.(jejakrekam)