Suguhkan Banyak Petarung, Pilkada HST Dinilai yang Paling Demokratis

0

AJANG Pemilihan Bupati-Wakil Bupati Hulu Sungai Tengah (HST) pada pilkada 2020 kali ini terbilang sengit. Setidaknya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat telah menerima lima pasangan ‘petarung’. Terbanyak di antara enam kabupaten dan kota, pilgub Kalsel.

AKADEMISI Fisip ULM Dr Fahrianoor pun berpendapat adanya lima pasangan calon yang bertarung di Pilkada HST menunjukkan iklim demokrasi yang berkembang sehingga masyarakat disuguhkan pilihan yang beragam.

Fenomena demokrasi di HST, kata dia, harus menjadi role model bagi daerah lain. Sehingga peristiwa borong partai hingga calon tunggal tidak akan terjadi.

“Meskipun ada yang menguasai partai tetapi membuka peluang untuk calon independen, meskipun ada aksi borong partai tetapi pada kenyataan masyarakat membuka ruang kepada calon independen,” ucap Fahri kepada jejakrekam.com, Sabtu (12/9/2020).

Dia menyebut meskipun calon independen berlaga tanpa dukungan mesin partai, bukan berarti peluang untuk menang mengecil. Toh sebaliknya, Fahri menilai calon independen bakal berbicara banyak di Pilkada HST.

“Tidak menutup kemungkinan calon independen malah bisa menang, katakanlah ada persoalan trust masyarakat kepadap partai politik, masyarakat bisa saja menjatuhkan pilihan kepada calon independen,” ujar Doktor lulusan Universitas Padjadjaran ini.

BACA JUGA: Kalsel Jadi Sorotan, Komnas HAM Usul Pelaksanaan Pilkada Ditunda Hingga Covid-19 Terkendalikan

Fahri mengakui untuk menjadi calon independen terbilang berat, sebab harus mengumpul fotocopy E-KTP yang dibumbuhi tanda tangan masyarakat. Namun, dengan adanya partisipasi publik maju lewat jalur perseorangan menjadi lebih mudah.

Lantas bagaimana kunci memenangkan Pilkada HST? Fahri menyebut isu lingkungan dan strategi politik yang berpatokan pada kultur bumi Murakata menjadi kunci memenangkan Pilkada HST.

Baginya paslon yang memunculkan isu lingkungan, dan kelembagaan masyarakat adat akan mendapatkan simpati yang besar dari publik.

“Pegunungan Meratus menjadi isu sentral di Pilkada HST, artinya Save Meratus bisa menjadi isu strategis di Pilkada HST,” imbuh Fahri.

Terpisah, Bakal Calon Bupati HST Berry Nahdian Furqon juga mengamini ada lima paslon yang maju di Pilkada HST menjadi bukti sehatnya demokrasi di Bumi Murakata.

BACA JUGA: Tarung Lima Kontestan di Pilkada HST, Berry : Kami Calon Alternatif bagi Warga

“Masyarakat disuguhkan berbagai alternatif pilihan pemimpin, dari ragam latar belakang yang berbeda, sehingga masyarakat punya keleluasaan untuk memilih pemimpin yang tepat memimpin HST,” ujar Berry.

Berry menilai adanya lima paslon yang berlaga akan memperkecil fragmentasi dan polarisasi di masyarakat, sehingga kondisi di akar rumput masyarakat cendrung kondisif dan stabil.

“Kalau ada dua calon head to head maka terjadi dukung mendukung kadang kala terlalu kuat, sehingga besar kemungkinan ada friksi sosial di masyarakat,” kata dia. (jejakrekam)

Penulis Ahmad Husaini
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.