Pandemi Berkepanjangan Picu Angka Penjualan Perlengkapan Rumah Tangga Turun Drastis

0

OMZET penjualan gorden dan aneka perlengkapan rumah tangga, seperti sprei, bantal kursi dan lainnya terasa kian menurun drastis. Ini akibat dampak pandemi virus Corona (Covid-19) yang terus berkepanjangan.

PEMILIK Toko H Jali di kawasan Pasar Sudimampir Banjarmasin, Hj Ratu Makiah mengakui sejak awal wabah Covid-19 melanda ibukota Kalimantan Selatan, seiring itu pula omzet penjualan terus menurun drastis.

“Kami kehilangan omzet mencapai 70 persen. Ya, kalau biasanya dalam sehari angka penjualan gorden, bantal, karpet dan lainnya itu hampir Rp 10 juta per hari. Ya, saat ini, paling banter hanya Rp 2 juta hingga Rp 3 juta per hari,” ucap Hj Ratu Makiah kepada jejakrekam.com, Sabtu (12/9/2020).

Ia mengakui ketika Banjarmasin menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dari April hingga Juni 2020, praktis para pelanggannya terutama para pedagang asal Amuntai, Kuala Kapuas, Tanjung dan lainnya tak memberanikan diri ke ibukota Kalsel.

BACA : Ekonomi Lesu Akibat Corona, Harga Emas Terus Merangkak Naik

“Suasana penjagaan pasar pun cukup ketat, sehingga banyak para pedagang dari luar Banjarmasin memilih tak membeli barang secara partaian di toko kami. Inilah yang mengakibatkan omzet penjualan memang turun drastis,” kata Hj Ratu.

Meski saat ini telah ada pelonggaran diberlakukan pemerintah, diakui Hj Ratu tidak bisa mengembalikan gairah penjualan perlengkapan hiasan rumah tersebut. Untungnya, Hj Ratu langsung putar otak dengan memilih memasarkan barang melalui media sosial, baik facebook, WA dan instagram.

“Alhamdulillah, pesanan cukup banyak. Inilah yang menutupi biaya operasional toko. Barang-barang model lama pun kami jual dengan banting harga. Sebab, kiriman barang dari Jakarta dan Surabaya terus berjalan,” kata Hj Ratu.

BACA JUGA : Memasuki Masa Panen, Bulog Divre Kalsel Kesulitan Serap Beras Lokal

Meski jenis barang bukan untuk kebutuhan primer, Hj Ratu tetap berharap agar daya beli masyarakat kembali membaik. Seiring itu pula, pandemi virus Corona bisa berakhir, sehingga aktivitas perdagangan bisa kembali seperti sedia kala.

“Memang, kita tak bisa memperkirakan sampai kapan Corona ini akan berakhir. Apalagi, banyak ahli kesehatan juga tak bisa memastikan. Terpenting, saat suasana seperti sekarang ini, antara kesehatan dan perekonomian harus bisa dijaga, karena sangat berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat,” imbuh Hj Ratu.(jejakrekam)

Penulis Sirajuddin

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.