Kantornya Didemo Warga, Kepala Disdukcapil Banjarmasin Angkat Suara

0

KEPALA Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Banjarmasin, Khairul Saleh akhirnya buka suara terkait puluhan warga yang melakukan demo di depan kantor kerjanya, Rabu (19/8/2020) pagi tadi.

KHAIRUL Saleh membantah aspirasi warga yang menyatakan bahwa proses pembuatan e-KTP tersebut berlarut-larut sampai empat hingga tujuh tahun belum selesai.

Menurutnya, pembuatan e-KTP warga Banjarmasin yang sejak tahun lalu itu diajukan sudah selesai pada 2019, tepatnya saat Pemilihan Legislatif bulan April tahun lalu.

“Sebenarnya kami tidak membenarkan tuduhan yang 6 tahun itu, kami sudah selesaikan di April 2019 pada saat Pileg tadi. Jadi 15 ribu sudah habis,” ucapnya kepada awak media.

Khairul menjelaskan lambatnya proses pencetakan E-KTP dikarenakan stok blanko di Disdukcapil Banjarmasin yang menipis. Hal itu juga menurutnya terjadi di daerah-daerah lain.

BACA JUGA: Sampai 6 Tahun E-KTP Tak Ada Kabar, Puluhan Warga Demo Disdukcapil Banjarmasin

“Masih ada sekitar 3.000 usulan warga yang belum bisa kami cetak,” pungkasnya.

Sebelumnya, puluhan warga Kota Banjarmasin ramai-ramai mendemo kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) setempat, di Jalan Sultan Adam, Banjarmasin Utara pada Rabu (19/8/2020) pagi.

Mereka datang untuk bertemu dengan Kepala Disdukcapil Banjarmasin Khairul Saleh. Musababnya, puluhan warga ini mengeluh lantaran proses pembuatan elektronik KTP yang terkesan sangat lamban.

Warga yang mayoritas adalah penduduk Kecamatan Banjarmasin Selatan ini merasa dipermainkan, karena sejak awal mengajukan permohonan hanya diberikan selembar KTP sementara.

BACA JUGA: Pemkot Banjarmasin Harus Intervensi Soal Mangkraknya Bangunan Hotel A

Mereka yang datang berbondong-bondong ke kantor Disdukcapil tiba sekitar pukul 10.00 Wita itu langsung melakukan orasi unjuk rasa, meminta penjelasan mengapa pembuatan E-KTP memakan waktu sangat lama.

Berselang beberapa waktu kemudian, warga yang datang pun disambut oleh Kepala Disdukcapil, Khairul Saleh. Selanjutnya dilakukan lah mediasi bersama sejumlah perwakilan warga.

Mediasi pun berlangsung cukup lama, karena ada pemaparan dari Khairul Saleh terkait mekanisme pembuatan sampai proses cetak E-KTP. Termasuk kendala-kendala yang terjadi.

Sekedar diketahui, di akhir unjuk rasa, warga beramai-ramai mengumpulkan selembar data diri, yang kemudian diserahkan kepada petugas layanan.

Dengan sekejap E-KTP warga pun selesai tanpa, harus menunggu bertahun-tahun atau digantikan dengan KTP sementara. (jejakrekam)

Penulis M Syaiful Riki
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.