Kaji Pencegahan Ibu Hamil di Masa Pandemi, DPRD Tanah Laut Kunker ke Barito Utara

0

DPRD Kabupaten Barito Utara menerima kunjungan kerja (kunker) koleganya dari DPRD Tanah Laut, Kalimantan Selatan.

AGENDA kunker para wakil rakyat itu pun ingin mengkaji penanggulangan dan pencegahan ibu hamil di tengah pandemi virus Corona (Covid-19).

Kedatangan rombongan DPRD Tanah Laut yang dipimpin Wakil Ketua I H Atmari memboyong 10 anggotanya di aula DPRD Barito Utara, Muara Teweh, Jumat (26/6/2020).

Mereka diterima Wakil Bupati Barito Utara Sugianto Panala Putra Ketua DPRD Mery Rukaini dan Wakil Ketua Parmana Setiawan dan segenap anggota. 

BACA : Kunker DPRD Berisiko Tinggi, Fauzan Ramon : Jangan Sampai Terkait Uang Saku

Mery Rukaini meminta paparan dari dinas terkait guna memberikan informasi penanganan Covid-19 di wilayah Barito Utara yang saat ini sudah terkendali. 

Dalam kesempatan tanya jawab, upaya penanganan Covid-19 disampaikan oleh Plt Kepala Dinas Kesehatan Barito Utara Siswandoyo mengatakan, penanganan wabah Corona sejak awal Maret 2020.

Di mana di Barito Utara, jumlah positif enam orang dan itu sudah ditangani secara intensif, sehingga sampai saat ini tidak ada terkonfirmasi masalah penderita yang positif. 

Untuk mencegahan, upaya rapid test massal juga sudah dilakukan dan hasilnya non reaktif. Upaya lain yang dilakukan dengan melakukan pencegahan dengan sosialisasi di tengah masyarakat juga penyemprotan, ditempat umum dan lainnya. 

BACA JUGA : Wakil Rakyat Banjar yang Pulang Kunker Wajib Karantina Mandiri 14 Hari

Adapun sasaran program pelayanan ibu hamil dimana tidak tertular mengacu pada panduan kesehatan sesuai instruksi pemerintah pusat.

“Yang penting untuk menjalankan protokol kesehatan adalah pakai masker, cuci tangan serta jaga jarak,” ucap Siswandoyo.

Soal penanganan ibu hamil memang rutin dilakukan pemeriksaan,  minimal tiga kali sampai persalinan, hal ini untuk memastikan kesehatan ibu hamil. 

“Memang upaya mencegahan ada juga kendala,  seperti halnya hasil pemeriksaan memakan waktu dan masa isolasi yang cukup lama dan berdampak pada psikologis,” urai Siswandoyo.(jejakrekam)

Penulis Syarbani
Editor DidI G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.