Pantau Pos PSBB Handil Bakti, Rosehan Desak Walikota Banjarmasin Lebih Keras Lagi

0

ANGGOTA DPRD Kalimantan Selatan HM Rosehan Noor Bachri ditemani Ketua Komisi I DPRD Kota Banjarmasin Suyato memantau penjagaan perbatasan di Pospam PSBB Terminal Handil Bakti, Sabtu (16/5/2020).

MANTAN Wakil Gubernur Kalimantan Selatan ini juga mengeritik dari hasil pantauannya justru tidak terlihat petugas dari Dinas Kesehatan (Dinkes) atau puskesmas yang ditempatkan di pos perbatasan Banjarmasin dan Handil Bakti, Kabupaten Barito Kuala.

“Seharusnya, ada petugas kesehatan untuk mengecek suhu para pelintas batas ketika melintas di pos pengecekatan. Untuk penyekatan sudah bagus, karena petugas pengamanan sangat lengkap,” kata Rosehan Noor Bachri kepada jejakrekam.com, Jumat (16/5/2020).

BACA : Pasien Corona Membludak, Layanan IGD Umum RSUD Ansari Saleh Terpaksa Ditutup

Ia melihat penjagaan di pos perbatasan juga terbilang ketat, apalagi Kabupaten Barito Kuala juga telah menerapkan pembatasn sosial berskala besar (PSBB). Terlihat, petugas gabungan dari Satpol PP, Dishub Banjarmasin hingga jajaran Polda Kalsel dari Polresta Banjarmasin, Polsek Banjarmasin Utara dan lainnya disiplin berjaga-jaga.

“Penyekatan di pospam PSBB ini akan efektif jika warga kita juga disiplin dengan tak keluyuran di malam hari. Jika keluar pun harus ada keperluan mendesak dan mengenakan masker serta menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19,” ucap Rosehan.

Ia mengaku prihatin karena trend kasus Covid-19 justru melonjak naik per Sabtu (16/5/2020). Tak hanya di Banjarmasin dengan 136 kasus, disusul Batola dengan 51 kasus, Tanah Bumbu (52 kasus), Banjarbaru (26 kasus), Kabupaten Banjar (32 kasus) dan Tanah Laut menyumbang 29 kasus.

“Ada peningkatan kasus Covid-19 yang luar biasa terjadi pada hari ini. Makanya, kami tak letih mengimbau agar mematuhi anjuran pemerintah terkait pencegahan Covid-19 dengan mendisiplinkan diri dan tetap menjaga dengan tidak keluyuran ke luar rumah,” tegas politisi PDI Perjuangan.

BACA JUGA : Enam Pasar Di Banjarmasin Dilakukan Rapid Test, 129 Orang Reaktif

Khusus Walikota Banjarmasin Ibnu Sina diingatkan Rosehan agar lebih keras lagi untuk menginstruksikan para camat dan lurah berkoordinasi dengan para ketua RT dan RW dalam menjalankan protokol kesehatan. Terlebih lagi, saat ini sudah 75 persen kelurahan yang ada di Banjarmasin ditetapkan zona merah.

“Ini pentingnya para ketua RT dan RW dilibatkan, jangan hanya ribut soal pembagian sembako. Namun, harus turun langsung agar kasus Covid-19 tidak mengalami lonjakan lagi, dan kurvanya bisa menurun dalam waktu cepat di Banjarmasin,” cetus Rosehan.(jejakrekam)

Penulis Ipik Gandamana
Editor DidI G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.