Kasus Terus Melonjak, Penelusurun Gugus Tugas Banjarmasin Catat Ada 5 Kluster Covid-19

0

SEJAK kasus pertama virus Corona (Covid-19) di Kota Banjarmasin pada pertengahan Maret 2020 lalu, Gugus Tugas Covid-19 Banjarmasin mencatat sudah terdapat lima kluster di Ibukota Provinsi Kalimantan Selatan ini.

PERTAMA terdapat kluster pasien Ulin 1 dan turunannya (pernah kontak langsung). Kemudian kluster Gowa (jamaah tabligh dunia zona Asia di Gowa, Sulawesi Selatan).

“Kemudian kluster Gowa ini melahirkan kluster baru yakni kluster Pekapuran. Yang kemudian kluster Pekapuran tersebut melahirkan kluster Sentra Antasari,” kata Walikota Ibnu Sina kepada awak media di Balai Kota Banjarmasin, Kamis (7/5/2020).

“Kluster terakhir adalah multifaktor yang disumbang dari beberapa kluster, namun sudah putus dari hasil penelusuran yang ada,” tambah Ibnu Sina.

BACA : Catat 5 Kasus Covid-19, Gugus Tugas Rapid Test di Sentra Antasari

Sementara untuk kasus Covid-19 sendiri, Kota Banjarmasin menjadi penyumbang terbanyak di Kalsel. Per Kamis (7/5/2020) pukul 16.00 Wita, Gugus Tugas Covid-19 Kalsel mencatat ada sebanyak 499 orang dalam pemantauan (ODP) dan 28 pasien dalam pengawasan (PDP).

Dengan angka tersebut, ditambah lagi saat ini Kota Banjarmasin memperpanjang masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) hingga (21/5/2020) mendatang, Ibnu mengatakan akan fokus melakukan tracking (penelusuran) lanjutan.

BACA JUGA : Kasus Covid-19 Kalsel Melonjak Lagi, 4 Pasien Positif Terlacak dari Gowa

Berdasar catatan Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin masih terdapat 1.600 alat rapid test. Kemudian Pemkot Banjarmasin kembali menambah 2.000 alat rapid test. Sehingga total Pemkot memiliki sebanyak 3.600 alat tes cepat untuk digunakan pada PSBB jilid 2.

“Sehingga kita bisa memantapkan kemana rapid ini akan digunakan, yaitu dengan menelusuri kluster yang ada,” ujar Ibnu Sina.

Sebab, lanjut Ibnu Sina, kalau mengacu pada teori epidemiologi, jika terdapat 4 kasus kematian akibat Covid-19, maka akan terdaat 100 orang yang terpapar virus Corona. “Maka itu yang akan kita cari dan kita temukan,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis M Syaiful Riki
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.