Foto : istimewa
ALIANSYAH lelaki berusia 25an, sudah lama mengidam-idamkan untuk memiliki rumah sendiri. Meskipun memiliki penghasilan setara UMP, Ali masih ragu untuk mengajukan kredit perumahan.
“TAKUTNYA tiap bulan nombok mas, untuk kebutuhan sehari-hari saja kadang tidak cukup,” ucap dia saat berbincang dengan jejakrekam.com, Senin (4/5/2020).
Tak jauh berbeda dengan Aliansyah, generasi milenial lain Rahman masih betah untuk tinggal bersama orang tua, meskipun sudah bekerja lebih dari tiga tahun semenjak lulus kuliah.
BACA: BNI Gandeng Apersi Kalsel Salurkan 1.776 Unit MBR
“Masih belum kepikiran (kredit rumah) mas, apalagi cuma bertiga di rumah bersama bapak dan ibu,” jelas pekerja di sektor finansial ini.
Namun, dia masih berencana akan mengajukan kredit rumah, dengan cacatan penghasilan bulanan sudah cukup.
Ali dan Rahman tentu tidak sendiri, berdasarkan cacatan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI, ada sekitar 81 juta generasi milenial dalam negeri yang belum memiliki rumah tinggal tetap hingga hari ini. Angka tersebut setara dengan 31 persen jumlah populasi di Indonesia.
Warga milenial memiliki alasan yang beragam, sebab mengapa mereka belum memiliki rumah. Dari persoalan belum matangnya finansial hingga proses administrasi kredit rumah yang ribet menjadi pemicu utama.
Menjawab tantangan tersebut, PT BNI Syariah mencoba mendukung pemerintah dalam mewujudkan agenda satu juta rumah, khususnya bagi para milenial. Salah satu inovasi yang ditawarkan perseroan ini yakni dengan menggencarkan program Tunjuk Rumah.
Tunjuk Rumah merupakan program BNI Syariah yang ditujukan bagi calon nasabah, terutama anak muda yang ingin mempunyai rumah idaman. Sesuai dengan tajuk program, para milenial cuma perlu menunjuk salah satu rumah atau apartemen yang tersedia pada developer yang sudah bekerja sama dengan BNI Syariah.
Sadar bahwa milenial suka dengan perkara instan dan tak ribet, dalam program ini perseroan pun memberikan harga spesial atau tarif khusus. Fasilitas cicilan tetap sampai akhir, serta kemudahan lainnya yaitu bebas biaya administrasi, bebas biaya KPR, bebas biaya taksasi, dan bebas denda juga disuguhkan untuk nasabah.
Direktur Bisnis Ritel dan Jaringan BNI Syariah Iwan Abdi berharap program Tunjuk Rumah ini dapat mempermudah calon nasabah terutama kaum milenial dalam memiliki rumah. “Serta dapat meningkatkan kinerja pembiayaan terutama BNI Griya iB Hasanah,” katanya, Rabu (15/4/2020).
BACA JUGA: Kolaborasi Global Wakaf-ACT bersama BNI Sekuritas dan BEI di Sekolah Pasar Modal Syariah
Program Tunjuk Rumah 2020 dirilis pada 20 Januari 2020 dan berjalan hingga 30 Juni 2020. Target program Tunjuk Rumah diantaranya karyawan perusahaan yang mempunyai fix income.
BNI Syariah memberikan promo atau tarif khusus kepada calon nasabah yang merupakan karyawan BUMN, ASN, Regulator (BI, KPK, OJK), dokter, karyawan perusahaan swasta nasional/ multinasional, karyawan swasta lokal, nasabah referral dari developer rekanan BNI Syariah, maupun karyawan korporasi.
Karyawan korporasi ini adalah pegawai institusi/perusahaan yang sudah bekerja sama dengan BNI Syariah untuk payroll maupun penyaluran pembiayaan karyawan. Untuk saat ini, tercatat ada sekitar 1.000 developer aktif yang bekerja sama dengan BNI Syariah.(jejakrekam)