Foto : Gian
KERUKUNAN Mahasiswa Balangan (KMB) UIN Antasari, mewanti-wanti dan berharap kondisi pandemi virus Corona atau Covid-19 tidak dijadikan sebagai ajang kampanye bagi para kandidat peserta pilkada di Kabupaten Balangan.
ANGGOTA KMB Banjarmasin sekaligus presiden mahasiwa UIN Antasari, Muhammad Syahri Husaini mengatakan, perang melawan virus Corona atau Covid-19 adalah arena perang kemanusiaan bukan malah dijadikan arena politik untuk memperoleh simpati masyarakat balangan.
“Jangan menjadikan bencana Covid-19 sebagai medium komoditas politik sebagai sarana ajang kampanye terselubung. Jangan mengambil empati kemanusiaan dengan memanfaatkan kepanikan masyarakat,” ucapnya, Selasa (5/5/2020).
BACA : RSB Dan KMB Bagikan Masker Gratis
Senada itu, Muhammad Aditya Hariyadi, salah satu anggota KMB UIN Antasari yang juga sekaligus gubernur mahasiswa FTK-UIN mengatakan agar kandidat peserta pilkada di Kabupaten Balangan tak melakukan kampanye terselubung saat memberikan bantuan di tengah wabah covid-19.
“Jangan memanfaatkan situasi saat pandemi ini untuk melakukan kampanye terselubung, misalnya menempeli stiker atau gambar pada bantuan yang diberikan dengan embael-embel memperkenalkan diri sebagai calon peserta pilkada. Ataupun bantuan tersebut diselipi pesan-pesan tertentu yang arahnya untuk kepentingan politik atau kepentingan satu gologan,” tutur Aditya sapaan akrabnya.
Sudah seharusnya, lanjut mahasiswa asal Bumi Sanggam ini, bantuan tersebut diniatkan untuk mengedepankan pelayanan dan membantu masyarakat. Bukan untuk kepentingan pencitraan dan popularitas.
“Mari kita bahu membahu dalam penanganan pendemi corona, jangan kita coreng aksi kemanusian yang bisa kita lakukan dengan motif kepentingan politik, terlebih agenda politik lima tahunan,’’ pungkasnya.(jejakrekam)
Pencarian populer:https://jejakrekam com/2020/05/05/kmb-uin-antasari-kandidat-pilkada-jangan-jadikan-covid-19-sarana-politik-pencitraan/